28 Penulis Aceh Kompak Terbitkan Buku Duka Pengungsi Rohingnya

Waktu Baca 4 Menit

28 Penulis Aceh Kompak Terbitkan Buku Duka Pengungsi RohingnyaFoto: IST
Ilustrasi buku

BANDA ACEH, READERS – Empat penyair dan 24 penulis Aceh kompak menerbitkan buku berjudul "Duka Pengungsi Rohingnya: Catatan Kaum Stateless People Myanmar". Buku berisi 188 halaman ini diterbitkan oleh Bandar Publishing dengan editor Murizal Hamzah.  

CEO Bandar Publishing Dr Mukhlisuddin Ilyas mengatakan, ini buku kedua bertema Rohingya yang mereka terbitkan. Sebelumnya pada Mei lalu, Bandar juga menerbitkan buku "Muslim Rohingya DItolak di Indonesia, Mengapa?" yang ditulis oleh Murizal Hamzah dengan editor Zuifata.

“Ini buku berjamaah, maksudnya puluhan penulis bersatu menuangkan pemikiran, analisis dan solusinya terhadap derita yang dialami oleh Muslim Rohingya,” kata Mukhlisuddin Ilyas, Rabu (28/8/2024), di Banda Aceh.

Mukhlisuddin menuturkan buku ini diberi pengantar oleh Dr Fadli Zon yang pernah ke Kamp Cox’s Bazar di Bangladesh. 

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu menyebutkan krisis kemanusiaan di Myanmar telah menyebabkan lebih dari satu juta masyarakat minoritas Rohingya hidup dalam ketakutan, diskriminasi, dan penindasan. 

Tentunya tidak ingin melihat semakin banyak masyarakat sipil menjadi korban. Selain upaya yang dilakukan negara, teman dekat Prabowo ini menyatakan elemen masyarakat seperti akademisi, jurnalis, hingga sastrawan, perlu terlibat dalam menyuarakan krisis yang terjadi di Myanmar. 

Dia menyebutkan Dr Fadli Zon menyatakan penerbitan buku ini menjadi penting untuk mengetuk hati nurani dan menengok kembali pada apa yang terjadi di Myanmar.   

"Buku ini semacam ikhtiar demi terwujudnya perdamaian dan penghormatan terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM di Myanmar,” kata Mukhlisuddin.

Editor Murizal Hamzah menyatakan buku ini memuat berbagai artikel yang ditulis sejak 2015 ketika rakyat Aceh mengulurkan tangan kepada manusia perahu Rohingya hingga segelintir mahasiswa dan warga mengusir pengungsi Rohingya pada akhir 2023. 

Secara garis besar, sebutnya, buku ini adalah pengalaman dari penulis kepada pembaca. Buku ini diawali dengan persembahan puisi-puisi oleh para penyair berlanjut pada narasi penulis ke Arakan, Kamp Pengungsi Cox’s Bangladesh hingga ke hunian Rohingya di Aceh.

“Kehadiran buku ini sepenuhnya karena semangat jihad tulisan dari penyair, penulis, fotografer dan penerbit. Ini langkah kecil kepedulian kepada mereka yang terusir dari kampung halamannya. Insya Allah amal berjamaah ini menjadi salah satu pangkal memuluskan kita melewati Jembatan Shiratal Mustaqim,” ajaknya.

Adapun penyaring dan penulis yang terlibat penulisan ini yakni Dr Fadli Zon SS MSc, Ir Fikar W Eda MSn, Prof Dr Mohd Harun MPd, Nissa Rengganis SIP MA.

Penulisnya yaitu Dr Tgk Amri Fatmi Anziz Lc MA, dr Aslinar SpA M Biomed, Audina Zahra SPd, Azharul Husna, Ir Farida Haryani, Ihan Nurdin, Junaidi Ahmad SAg MH, Khaira Maulina STrKeb, Khairil Miswar SPdI MAg, Lola Alfira SPRG, Melly Masni MIR, Dr Muhajir Al-Fairusy, Dr M Adli Abdullah SH MCL, M Yamin SE MSi.

Selanjutnya, Muhammad Heikal Daudy SH MH, Nia Deliana PhD, Rahmiana Rahman SPd MPd, Raihana Mahmud, Safa Banat Jamilah, Prof Dr phil Saiful Akmal MA, Sanya Safira, Dr Sulaiman Tripa SH, Teuku Kemal Fasya MHum, dan Yogi Febriandi MSos.[]

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...