Aceh Kaya dengan Tanaman Obat, Berikut Hasil Risetnya

Waktu Baca 2 Menit

Aceh Kaya dengan Tanaman Obat, Berikut Hasil Risetnya

BANDA ACEH, READERS —  Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang diketahui mempunyai khasiat senyawa tertentu yang bermanfaat untuk kesehatan. Verfikasi tanaman obat tersebut sangat penting untuk menjamin mutunya.

Penyataan ini mengemuka dalam presentasi yang berjudul Molecular Identification of Some Medicinal Plants dan disampaikan oleh Ir. Essy Harnelly S.Si., M.Si., Ph.D, dari Universitas Syiah Kuala dalam acara International Conference On Patchouli And Essential Oil Research Innovation 2023 (IconPEORI 2023) yang berlangsung di Gedung ICT USK, Rabu (18/10/2023).

Dikatakn Essy, untuk memastikan kasiat tumbuhan obat (jamu) tersebut, maka perlu  dilakukan secara molekuler identifikasi menggunakan teknik barcode DNA. 

Penelitian Essy selama ini, telah memilih ini Gen ITS sebagai wilayah yang direkomendasikan untuk mengidentifikasi beberapa tanaman obat.

“Penelitian yang saya lakukan bertujuan untuk mendapatkan urutan nukleotida dan menganalisisnya. Namun beberapa tanaman pun turut saya jadikan sebagai sampel, seperti pohon filogenetik Zingiberaceae dan Pogostemon cablin Benth,"kata Essy.

Ir. Essy Harnelly S.Si., M.Si., Ph.D, kepala laboratorium genetika dan biologi molekuler, program studi Biologi FMIPA USK.

Ia juga menyampaikan, urutan nukleotida dari penelitian ini ditambahkan ke GenBank sebagai data referensi. 

“Penelitian ini menggunakan metode deskriptif metode dengan tahapan ekstraksi DNA menggunakan metode CTAB, Amplifikasi DNA menggunakan gen ITS, sekuensing, penyelarasan hasil sequencing, dan konstruksi pohon filogeni menggunakan MEGA X dengan metode parsimony maksimal dan bootstrap 1000 repetisi.

Hasilnya menunjukkan besarnya DNA yang diamplifikasi dengan gen ITS dari semua sampel adalah 650 bp. Urutannya kemudian dibandingkan dengan data GenBank. Hasil konstruksi pohon filogenetik menunjukkan yang dapat ditentukan oleh gen ITS hingga tingkat spesies. 

“Kami menyarankan itu gen ITS dapat dianggap sebagai penanda identifikasi molekuler, khususnya pada tanaman obat,” tutup Essy yang juga kepala laboratorium genetika dan biologi molekuler, program studi Biologi FMIPA USK.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...