Review Film The Social Dilemma

Ada Drama Dalam Sosial Media Kita. Nggak Percaya? Baca Ini

Ini menunjukkan dilema penting yang akan kita hadapi kedepan. Apalagi jika kita lihat dari sudut pandang bisnis, sangat efisien untuk membuat pengguna media sosial terus online sehingga durasi untuk menonton dan melihat konten di media sosial semakin panjang.

Author

Waktu Baca 5 Menit

Ada Drama Dalam Sosial Media Kita. Nggak Percaya? Baca Ini
Sumber: www.themoviedb.org

Bagi Anda yang suka menonton, bisa jadi waktu libur adalah pilihan yang tepat. Yang tidak sempat kalian tonton dihari kerja akan menjelma menjadi sarana rekreasi tersendiri bila disaksikan saat benar-benar bebas dari tugas kantor dan aktivitas rutin lainnya. So,?

Nah, tentu memilih tontonan yang ringan dan menambah pengetahuan kamu akan menjadi pilihan. Seperti serial dokumenter yang berjudul The Social Dilemma. Ini jadi salah satu tontonan yang paling banyak dibicarakan belakangan ini. 

Saya pun tertarik untuk menontonnya, mau tau lebih jauh tentang film ini, yuk simak ulasan saya untuk serial dokumenter ini.

The social dilemma merupakan film dokumenter yang berfokus pada penjelajahan dan apa yang tersembunyi di balik teknologi yang digunakan di abad ke-21. Film ini disutradarai Jeff Orlowski yang membawa perhatian dan kesadaran kita pada konsekuensi ketergantungan terhadap teknologi. 

Sumber: www.pedestrian.tv

Film ini berhasil menghadirkan sederet narasumber terpercaya dalam membongkar sisi negatif yang dimiliki jejaring sosial dari sudut pandang sang pembuat platform itu sendiri. Kayak jeruk makan jeruk ya, heheh.

Dokumenter ini memberi pesan dan bahan refleksi diri bagi siapa saja yang keranjingan menggunakan sosial media. Terasa relevan bagi masyarakat di era digital yang serba cepat. Sehingga kita dapat mengetahui pentingnya waspada saat menggunakan platform yg mendominasi semua aspek kehidupan kita. 

Contoh pada awal kemunculan Facebook – sekarang Meta, Twitter, Instagram, Google & platform lainnya, kita menyambut penemuan global maya ini dengan sepele, namun apa yang terjadi pada perkembangannya? Platform ciptaan manusia ini telah berkembang dengan kemampuan yang mengerikan dan mempunyai andil besar dalam membentuk peradaban manusia.

Sumber: www.swinburne.edu.au

Drama sosial dalam film ini juga memperlihatkan bagaimana media sosial bekerja dan membongkar dampak negatifnya, seperti interaksi individu yang kian menurun, kesehatan mental yang terganggu, pencurian data pribadi, maraknya berita yang tidak valid (hoak) dan provokatif. 

Dari film dokumenter ini kita paham bahwa otak kita seperti sedang didesain bahkan disusun ulang untuk menarik perhatian, diawasi secara diam-diam, direkam dan diretas, hingga dimanipulasi agar seseorang tidak melepaskan pandangannya dari sosial media. 

Film ini membuka mata kita bahwa sosial media bisa mengubah dirinya menjadi tempat yang menyeramkan. Hal-hal yang dimunculkan hanyalah tampilan tampilan belaka, tanpa kita tahu apa saja yang terjadi dibelakangnya. Pertanyaan besarnya adalah, apa lagi yang dilakukan teknologi ini selain menghubungkan kita?

Dalam film The Social Dilemma ini, ditekankan bahwa saat menghubungkan kita, teknologi ini juga membagi, mengalihkan, mengendalikan, mempolarisasi, dan mendapatkan hasil dari semua aspek kehidupan kita. 

Ini menunjukkan dilema penting yang akan kita hadapi kedepan. Apalagi jika kita lihat dari sudut pandang bisnis, sangat efisien untuk membuat pengguna media sosial terus online sehingga durasi untuk menonton dan melihat konten di media sosial semakin panjang.

Namun terlepas dari itu semua, film ini juga menyoroti dampak positif bagi penggunaan sosial media, seperti koneksi secara global, jaringan internet yang sangat cepat dan arus informasi yang mudah di dapat. 

Dokumenter ini menampilkan hasil wawancara dengan sejumlah tokoh yang pernah bekerja dibalik kesuksesan media sosial. Tentu percakapan yang dihadirkan memberikan kita pemahaman baru dan ditambah dengan kutipan menarik yang akan menambah kesan tersendiri bagi penonton.

Film ini pada akhirnya memberikan solusi dan langkah kecil serta apa yang bisa kita lakukan agar tidak mudah dimanipulasi dan menjadi produk dari media sosial itu sendiri. Ditutup dengan berbagai pandangan dan statement optimis dari setiap narasumber.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...