Alokasi Fasilitas Rumdis Capai Rp1 M, Ketua DPRA: Bukan Usulan Saya

Waktu Baca 3 Menit

Alokasi Fasilitas Rumdis Capai Rp1 M, Ketua DPRA: Bukan Usulan Saya
Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin. (Rianza Alfandi/readers.ID)

Beberapa hari lalu beredar luas di media sosial soal pengadaan barang dan jasa diduga pada rumah dinas milik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Dahlan Jamaluddin, yang memakan anggaran hingga Rp1 miliar lebih.

Menanggapi hal tersebut, Dahlan yang dijumpai, pada Senin (5/7/2021) menegaskan, bahwa dirinya tidak tahu menahu soal anggaran sebesar itu yang diperuntukkan untuk fasilitas rumah dinasnya.

Ia mengatakan, usulan pengadaan barang dan jasa tersebut bukanlah usulan darinya. Bahkan, dirinya mengaku baru menduduki rumah tersebut pada akhir tahun 2020 lalu.

"Perlu kami tegaskan, bahwa usulan kegiatan tersebut pada rumah jabatan ketua DPRA bukanlah usulan saya, bukanlah keinginan saya, dan saya tidak pernah meminta itu," kata Dahlan kepada awak wartawan.

Dahlan mengaku kaget saat mengetahui hal tersebut, karena kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk rumah dinasnya itu tidak pernah dikomunikasikan terlebih dahulu sebelumnya.

Lebih lanjut, dirinya juga tidak pernah ditanyai soal apa keperluan yang dibutuhkannya dan disiapkan sebagai penghuni rumah dinas itu.

"Memang beberapa minggu yang lalu ada orang yang datang ke rumah kemudian mengabarkan akan melakukan pekerjaan untuk pemasangan walpaper dan karpet. Saya dengan tegas mengatakan bahwa saya tidak pernah dikomunikasikan," jelasnya.

Ia juga menjelaskan, sebelum hal itu viral di media sosial, Dahlan sudah memanggil sekretaris dewan dan bagian umum DPRA untuk mempertanyakan pengadaan tersebut.

"Kenapa tidak dikomunikasikan terlebih dahulu apa yang ia butuhkan untuk menunjang kinerja," ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini belum satupun barang-barang dari pengadaan tersebut dimasukkan ke dalam rumah dinasnya. Ia menegaskan akan menolak pengadaan barang itu, karena dinilai tidak terlalu dibutuhkan.

"Saya akan menolak, apalagi ini sudah jadi polemik, dan saya juga merasa tidak membutuhkan itu. Untuk lebih detailnya bisa ditanyakan kepada sekretariat DPRA terkait dengan fasilitas rumah jabatan, karena itu bukan rumah saya, saya punya rumah sendiri," ucap Dahlan.

Untuk itu, Dahlan menyatakan apresiasi kepada seluruh masyarakat Aceh yang sudah konsen mengontrol setiap kebijakan dan program Pemerintah Aceh, baik itu eksekutif maupun legislatif. Terutama terkait dengan kebijakan dan program anggaran.

"Kita berharap kontrol yang seperti ini terus dilakukan dan kami sangat terbuka dan siap dengan segala kritik dan masukan sebagaimana kami yang sudah disumpah sebagai bagian dari pelaksana amanah publik," pungkasnya.[mu]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...