Atasi Defisit, PJ Walikota Lhokseumawe Hapus Pengadaan Mobil Dinas

Waktu Baca 2 Menit

Atasi Defisit, PJ Walikota Lhokseumawe Hapus Pengadaan Mobil Dinas
Ilustrasi mobil dinas. Gambar: Ist.

LHOKSEUMAWE, READERS — Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe, Imran, menghapus semua pengadaan kendaraan dinas guna menekan angka defisit Anggaran tahun 2022. Hal itu dilakukan karena keterbatasan anggaran di daerah setempat.

Imran menegaskan semua pengadaan kenderaan baru, baik itu untuk walikota, istri walikota dan lembaga, termasuk kendaraan roda dua di seluruh OPD semua dihapus dan ditiadakan untuk mecegah terjadinya defisit APBK.

“Jadi tidak hanya kenderaan untuk dayah, walikota pun untuk tahun ini dalam APBK Perubahan tidak ada pengadaan mobil apapun dan tidak ada pengadaan kendaraan roda dua apapun,“ kata Imran, Rabu (5/10/2022).

Terkait masalah ini, Imran meminta semua pihak untuk memakluminya. Sebab, tujuan penghapusan itu dilakukan agar tetap memberikan kontribusi nyata terhadap pelaksanaan pembangunan Lhokseumawe. 

Bahkan, tambah dia, ke depan di Lhokseumawe tidak ada lagi proyek-proyek yang tidak bermanfaat bagi kepentingan publik.

Sebagai informasi, pendapatan daerah Lhokseumawe sebelum perubahan APBK sebesar Rp786.728.218.630. Setelah perubahan menjadi Rp828.367.052.987. Bertambah sebesar Rp41.638.834.357 dari total pendapatan atau mengalami kenaikan sebesar 4,80%.

Selanjutnya, belanja daerah sebelum perubahan sebesar Rp818.651.428.592. Setelah perubahan bertambah sebesar Rp874.851.664.000. Di mana bertambah sebesar Rp56.200.235.408 dari total belanja atau mengalami kenaikan sebesar 6,21%.

Target pendapatan dan kebutuhan belanja daerah tersebut, pada Rancangan Perubahan APBK Tahun Anggaran 2022 mengalami defisit sebesar Rp46.484.611.013, yang ditutupi dengan Pembiayaan Netto sebesar Rp46.484.611.013.

"Dengan demikian maka Rancangan Perubahan APBK Lhokseumawe Tahun Anggaran 2022 tidak terjadi defisit," jelasnya.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...