Balai Bahasa Gelar Bimtek Untuk Guru SD dan SMP di Aceh Besar

JANTHO, READERS – Balai Bahasa Provinsi Aceh kembali menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah (RDB) Aceh untuk 50 orang guru SD dan SMP se-Aceh Besar dari 22-24 Juli 2024 di Aula Dekranasda, Ingin Jaya, Aceh Besar.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Drs Umar Solikhan MHum, dalam sambutannya mengatakan Revitalisasi Bahasa Daerah Aceh perlu dilakukan untuk mencegah kepunahan Bahasa Aceh.
Umar Solikhan mengingatkan seluruh guru utama yang mengikuti bimtek ini untuk melakukan pengimbasan kepada siswa dan guru lainnya.
“Revitalisasi Bahasa Daerah sudah masuk dalam program nasional melalui Platform Merdeka Belajar Episode 17 Kemendikbudristek,” kata Umar Solikhan, Senin (22/7/2024).
Lebih lanjut disampaikan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya merevitalisasi bahasa daerah Aceh, yang dikhawatirkan kelak akan terancam punah, bila upaya ini tidak dilakukan sejak sekarang.
Dia menyebutkan, peserta bimtek dibekali materi tentang Pidato, Menulis Puisi, Menulis Cerpen, Mendongeng, Tembang Tradisi, dan Lawakan Tunggal.
“Materi ini diharapkan kelak akan diimbaskan kepada guru-guru lain dan kepada anak didik di sekolah tempat para guru peserta bimtek berasal. Juga diharapkan akan menjadi pemelajaran yang menyenangkan bagi para siswa, sehingga menumbuhkan minat mereka untuk berbahasa Aceh,” pintanya.
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, dalam sambutannya menyampaikan Pemkab Aceh Besar sangat mendukung pelaksanaan RBD Aceh untuk Tunas Bahasa Ibu di Kabupaten Aceh Besar.
"Apalagi bahasa daerah Aceh sudah terancam punah. Oleh karena itu, semua pihak harus memiliki komitmen bersama untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa Aceh di tengah arus globalisasi yang semakin kuat,” katanya.
Muhammad Iswanto mengharapkan peserta bimtek RBD Aceh ini agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sehingga memperoleh bekal yang cukup untuk mengajarkan bahasa Daerah Aceh kepada generasi muda dengan metode yang efektif dan menyenangkan.
“Guru akan menjadi garda terdepan dalam upaya melestarikan bahasa daerah Aceh di kalangan generasi muda terutama siswa,” jelasnya.
Secara terpisah, Ketua Panitia Bimtek RBD Aceh, Irawan Syahdi SS, mengatakan tindak lanjut bimtek ini nantinya digelar Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat kabupaten/kota yang diselenggarakan oleh masing-masing Pemkab/Pemko.
“Hal ini sehubungan dengan rencana akan dilaksanakannya Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Aceh di bulan November mendatang,” katanya.[]
Komentar