Bea Cukai Tangkap Truk Pengangkut Rokok Ilegal Senilai Rp 5,9 Miliar

Bea cukai beserta Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tamiang menangkap satu truk pengangkut 3,3 juta batang rokok ilegal yang tidak dilekati pita cukai (polos) di Aceh Tamiang, pada Minggu (11/4/2021) serta berhasil menangkap tiga pelaku.

“Tim gabungan menyita barang bukti berupa hasil tembakau rokok yang tidak dilekati pita cukai (polos) merk Luffman jenis sigaret putih mesin sebanyak 330 karton atau sebanyak 3,3 juta batang,” kata Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Langsa, Iwan Kurniawan, pada Senin (12/4/2021).

Penangkapan berawal dari informasi terkait adanya pengiriman rokok yang ilegal masuk ke Aceh dengan menggunakan truk.

Informasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan membentuk tim gabungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Aceh serta KPPBC TMP C Langsa bersama Tim Kepolisian Resor Aceh Tamiang.

Tim selanjutnya melakukan pendalaman dan mendapatkan informasi mengenai ciri-cirinya truk yang diduga mengangkut rokok ilegal tersebut. Truk akhirnya dapat dihentikan di wilayah Aceh Tamiang.

Hasil pemeriksaan terhadap truk tersebut ditemukan 330 karton berisi 3,3 juta batang rokok ilegal atau tanpa cukai.

“Perkiraan total nilai barang sebanyak Rp5,970 miliar dan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sebanyak Rp3,623 miliar,” ujarnya.

Operasi penindakan ini dikatakan, tidak hanya untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya barang-barang ilegal yang tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan, melainkan upaya nyata bea cukai dalam mengamankan penerimaan negara.

Barang bukti berupa 3,3 juta batang rokok, satu unit truk, dan tiga orang pelaku kini ditahan di KPPBC TMP C Langsa untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Ketiga pelaku dianggap telah melanggar Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 tahun 2007 tentang Cukai. Atas perbuatan itu, ketiganya diancam dengan hukuman pidana maksimal lima tahun atau denda paling banyak 10 kali lipat nilai cukai yang seharusnya dibayar.[acl]