VIRAL!

Beredar Isu Arab Saudi Izinkan Bikini dan Alkohol di Arab Saudi?

Selain alkohol, bikini juga ikut menjadi tren viralnya informasi akan diizinkan oleh Raja Arab Saudi. Lalu mungkinkah hal demikan akan terjadi terlebih keberadaannya berada di tempat suci?

Author

Waktu Baca 4 Menit

Beredar Isu Arab Saudi Izinkan Bikini dan Alkohol di Arab Saudi?
KTT Keamanan dan Pembangunan Jeddah/Hubungan Saudi-Amerika, hubungan bersejarah dan kemitraan strategis. (Foto: dok. @ mohammed_bin_salman_ksa)

JAKARTA, READERS – Sedang viral bahwa kehadiran alkohol akan menjadi salah satu minuman yang disediakan raja Arab Saudi pada 2023 mendatang.

Selain alkohol, bikini juga ikut menjadi tren viralnya informasi akan diizinkan oleh Raja Arab Saudi. Lalu mungkinkah hal demikan akan terjadi terlebih keberadaannya berada di tempat suci?

Melansir dari CNBC Indonesia pada Kamis (22/9/2022), bahwa kedua kabar tersebut dibenarkan, seperti disampaikan dalam laporan Wall Street Journal (WSJ).

Dituliskan bahwa pemerintah akan mengizinkan beredarnya minuman beralkohol dan penggunaan bikini.

Perizinan tersebut memang hanya akan berlaku di Kota Megafuturistik baru milik Saudi. 

Munculnya isu ini uga tidak terlepas dari dibukanya sebuah resor pantai di Neom pada 2023 mendatang, yaitu Sindalah.

Neom merupakan tonggak perubahan bagi Arab Saudi di bawah pimpinan de facto, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) di negaranya. 

Kehadiran alkohol dan bikini memang bertujuan dalam proses mengembangkan ekonomi dan bisnis, yaitu untuk menarik turis asing dan mendorong pengusaha asing untuk tinggal dan bekerja di sana.

"Terletak di pulau Laut Merah bernama Sindalah, resor Neom berharap untuk menawarkan bar anggur premium, bar koktail terpisah, dan bar untuk sampanye dan makanan penutup," tulis media asal Amerika Serikat (AS) itu, dikutip Rabu (21/9/2022).

Kemudian, rencana tersebut juga menyerukan toko anggur ritel dengan tampilan dinding vertikal yang mencolok, mengutip dokumen pengembangan kota tertanggal Januari.

Bukan hanya alkohol, gambar pengembangan Sindalah tertanggal Juni juga memuat gambar-gambar wanita berbikini dan pria bertelanjang dada. Mereka dibuat bersantai di kapal pesiar dan mandi di kolam renang tanpa batas.

"Sindalah akan 'menyalakan' Laut Merah sebagai tujuan baru untuk kapal pesiar super dan menarik beberapa orang paling kaya dan berpengaruh di dunia," kata dokumen perencanaan itu lagi.

Sebelumnya, isu perizinan alkohol di Arab Saudi sudah beredar sejak Mei lalu. Kepala pariwisata Neom Andrew McEvoy kepada surat kabar Nasional Abu Dhabi mengatakan undang-undang proyek akan sesuai dengan 'target menarik warga asing untuk bekerja dan tinggal di wilayah itu'.

"Alkohol jelas tidak lepas dari kebiasaan," katanya kala itu.

Respon Pemerintah Arab

Meski demikian, belum ada informasi resmi soal ini, termasuk dari perwakilan Neom. Hal ini juga dilakukan pemerintah Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Tapi pada Mei, pemerintah Arab Saudi sempat membantah sebagian dari isu dan mengatakan Neom akan tunduk pada kedaulatan Arab Saudi tetapi memiliki undang-undang ekonomi khusus.

"Jawaban singkatnya adalah kami akan melanjutkan undang-undang kami saat ini," kata Asisten Menteri Pariwisata Putri Haifa binti Mohammed al-Saud, yang waktu itu diskusi panel di Forum Ekonomi Dunia.

"Kami telah mengungguli secara global dalam hal pariwisata dengan apa yang saat ini kami tawarkan hari ini," pungkasnya lagi.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...