Beredar Kabar Seruan Gulingkan Wali Nanggroe, Jubir KPA Angkat Suara

Terkait munculnya isu seruan untuk melakukan aksi demo di Meuligo Wali Nanggroe pada 26 Maret mendatang. Juru bicara Komite Peralihan Aceh (KPA), Azhari Cage angkat bicara dengan melarang keras seluruh masyarakat untuk tidak terlibat pada aksi tersebut.
Azhari meminta kepada setiap panglima wilayah, panglima muda, dan panglima sagoe ban sigom Aceh untuk segera mengambil tindakan tegas dan terukur bagi setiap anggota KPA yang ikut aksi tersebut.
"Garis komando kita jelas yaitu masih satu garis dibawah kepemimpinan wali dan panglima komando Tgk H Muzakir Manaf," kata Azhari dalam keterangan tertulis, Minggu (14/3/2021).
Azhari menjelaskan, berbicara tentang perdamaian dan realisasi MoU Helsinki bukanlah hanya tanggung jawab wali dan para juru runding, tetapi di sana ada 3 pihak, yaitu perwakilan GAM, Pemerintah Republik Indonesia, Crisis Management Initiative (CMI) serta Uni Eropa.
"Jadi jangan terpancing dengan provokasi belum berjalannya semua butir MoU, seakan-akan kesalahan ditimpakan kepada Wali Tgk Malik Mahmud. Padahal beliau sudah sangat berusaha berbuat untuk kemaslahatan dan kebaikan Aceh," tuturnya.
Intinya, kata Azhari, semua kewenangan Aceh yang terdapat dalam MoU wajib dituntut kepada pemerintah RI, CMI serta Uni Eropa yang menjadi penengah perundingan di Helsinki.
"Kita selama ini diam karna menghormati hukum dan menghormati setiap orang, tapi apabila menyangkut dengan marwah pimpinan kita, kedepannya jangan diam lagi semakin lama kita diam semakin di injak," tegas Azhari.
Ia mangatakan, sebagai mantan mesin perang tentu sudah di didik untuk tahu menerima perintah dari siapa dan memberi perintah kepada siapa. Sebab itu, Azhari meminta kepada semua pihak untuk bersama dalam menjaga perdamaian Aceh, tidak mudah termakan dengan berbagai isu.
"Kita juga harus mewaspadai dimasa damai ini banyak muncul orang-orang yang mangaku-ngaku sebagai pejuang waktu konflik dulu entah dimana. kita ini tahu berperang dan tahu berdamai, hari ini kita masih dalam suasana damai maka mari kita jaga damai ini sambil berusaha memperjuangkan hak-hak yang telah menjadi kewenangan dan kekhususan Aceh," sebutnya.
Komentar