Berseraknya Sampah di Jalur Dua Menuju Pelabuhan Ulee Lheue, Ini Harapan Pemko Banda Aceh

BANDA ACEH, READERS – Pemandangan sampah yang berserakan pada Minggu (4/6/2023) di jalan dua jalur menuju Pelabuhan Ulee Lheue tampak menghalangi keindahan jalan tersebut.

Pantauan di lokasi, disepanjang lokasi jualan di pinggir jalan tersebut ditemukan berseraknya sampah-sampah. Mengetahui kondisi ini membuat Pemerintah Kota Banda Aceh angkat bicara.

Kepala Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani, SH, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Asnawi Z, ST.,M.Si memberikan penjelasan soal pemandangan sampah tersebut.

Asnawi mengatakan, soal berseraknya sampah di jalan itu telah menjadi hal biasa dan memang telah menjadi aktivitas rutin petugas kebersihan di setiap pagi harinya.

“Setiap paginya petugas Kebersihan Kota Banda Aceh secara rutin untuk membersihkan sampah dijalur tersebut dan juga jalan protokol lainnya,” kata Asnawi saat dihubungi READERS.ID melalui pesan WhatsApp.

Asnawi juga mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya juga telah menyediakan tempat sampah disekitaran jalan tersebut hingga titik nol Gampong Jawa namun sebagian tempat sampahnya hilang.

“Namun saat ini hanya tinggal beberapa saja yang ada, sementara sebagian sudah hilang,” kata Asnawi.

Mungkin, sambung Asnawi ada pihak atau pelaku yang tidak mau tong sampah ditempatkan di jalan tersebut sehingga dihilangkan.

Ia juga mengatakan bahwa dengan berseraknya sampah disepanjang jalan tersebut membuat petugas kebersihan harus berkewajiban membersihkannya.

Walau demikian, Asnawi mengharapkan ada kerjasama antara warga dan pelaku usaha saat membuang sampah di tempat sampah yang telah disediakan.

Menurutnya, selain membantu petugas kebersihan, juga menjaga kebersihan secara bersama-sama.

Asnawi juga mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada warga dan pelaku usaha untuk bekerja sama dalam membuang sampah tidak sembarangan.

"Untuk kebersihan jalan di depan tempat mereka (pelaku) jualan setiap pagi hari di bersihkan oleh tim kebesihan, sosialisasi juga kita terus lakukan. Harapannya pola perubahan prilaku untuk mengemas sampah dan meletakkan sampah pada wadah yang tersedia serta menjaga sampah dagangan agar tidak berserakan,” pinta Asnawi.