BPMA Ungkap Besaran Cadangan Minyak dan Gas di Aceh

Waktu Baca 2 Menit

BPMA Ungkap Besaran Cadangan Minyak dan Gas di Aceh
Ilustrasi. Petronas menemukan cadangan minyak baru di sumur eksplorasi Hidayah-1 Blok North Madura II.

Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menyebutkan, data cadangan minyak dan gas (Migas) di wilayah kewenangan Aceh yang berada di bawah 12 mil mencapai 9,8 juta barel untuk kondesat atau hidrokarbon cair, 41,9 juta barel minyak dan 661,66 miliar kaki kubik (BSCF) gas.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Divisi Formalitas dan Hubungan Eksternal, Adi Yusfan, dalam diskusi publik yang digelar Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) melalui Zoom Meeting, pada Sabtu (2/10/2021).

Ia juga menjelaskan, mengenai mekanisme dana bagi hasil Migas Aceh, berdasarkan UUPA Nomor 11 Tahun 2006, tambahan dana bagi hasil minyak 55 persen dan gas 40 persen. Sementara Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2015 dari kegiatan eksploitasi Migas lepas pantai di atas 12 mil masing-mising sebesar 30 persen.

Adapun mekanismenya yakni dana bagi hasi minyak dan gas (DBH) menuju Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, baru kemudian ke Pemerintah Aceh melalui Bidang Pengelolaan Keuangan Aceh.

"Penerimaan negara dari subsektor Migas di wilayah kewenangan Aceh sebesar 24,88 juta USD dari 18,27 juta USD sepanjang tahun 2020," ungkap Adi.

BPMA sebagai lembaga pengadministrasian wilayah kewenangan (WK) bertugas melakukan penawaran WK dan menunjuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau perusahaan yang melakukan eksploitasi, penandatanganan Kontrak Kerja Sama, pengembalian WK hingga pengelolaan lanjut atau pengakhiran WK.

Kita lembaga yang berada di bawah pemerintah dan tunduk serta memberikan laporan per triwulan kepada Kementerian ESDM dan Pemerintah Aceh. Jadi kita ini bukan di bawah SKK Migas. Harapannya BPMA bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Aceh," pungkasnya.[mu]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...