Dampak Covid-19 KPR Subsidi Sepi Peminat di Aceh

Waktu Baca 2 Menit

Dampak Covid-19 KPR Subsidi Sepi Peminat di Aceh
Ilustrasi - Deretan perumahan subsidi. Dokumentasi Kementerian PUPR

Real Estate Indonesia (REI) Aceh pada tahun 2021 menargetkan pembangunan sekitar 2.000 unit properti untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dan 1.500 unit untuk komersil.

Khusus untuk KPR subsidi, terjadi penurunan yang signifikan hingga 50 persen dibanding tahun 2020 atau 4.000 unit, karena lesunya ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Padahal potensi pasar masih cukup bagus, tapi karena pandemi Covid-19 secara otomatis bank melakukan penyekatan terhadap pembiayaan KPR untuk perumahan, baik subsidi maupun komersial. Sehingga sebagian konsumen menunda pembelian," jelas Ketua REI Aceh, Muhammad Noval saat dihubungi readers.ID, Rabu (30/6/2021).

Ia menyampaikan, selama ini pembeli properti di Aceh didominasi oleh ASN/PNS dan tenaga kontrak pemerintahan.

"Hampir 80 persen pembeli properti di Aceh itu ASN. Sedangkan pihak swasta sedikit yang beli karena kita di Aceh masih kurang industri," ungkap Noval.

Pihaknya juga meminta agar Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Aceh Syariah (BAS) sebagai dua penguasa perbankan di bumi Serambi Mekkah ini segera meluncurkan produk-produk KPR dengan bagi hasil yang kompetitif.

"Kemudian pemerintah, lakukan program vaksinasi secara meluas agar kepercayaan publik akan pertumbuhan ekonomi serta dunia kesehatan semakin membaik. Sehingga pembatasan sosial bisa dilonggarkan, masyarakat bisa lebih leluasa dalam berusaha," pungkasnya.[]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...