Dekranasda Aceh Utara Gelar Pelatihan Membatik, Dorong Produksi Batik Lokal

Waktu Baca 3 Menit

Dekranasda Aceh Utara Gelar Pelatihan Membatik, Dorong Produksi Batik Lokal

ACEH UTARA, READERS– Dekranasda Aceh Utara menggelar pelatihan membatik di UPT-IKM Gampong Alue Bili, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, dalam upaya mengembangkan industri kreatif lokal. 

Pelatihan yang berlangsung dari 29 November hingga 3 Desember 2024, dibuka dibuka oleh Pj. Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, MSi, pada Jumat (29/11/2024). Kegiatan itu didukung penuh oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta serta Bank Indonesia Cabang Lhokseumawe.

Ketua Dekranasda Aceh Utara, Awirdalina, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya strategis untuk mengembangkan Batik Motif Hai Pasee, yang telah diakui sebagai Hak Kekayaan Intelektual. 

"Kami berharap Batik Motif Hai Pasee dapat segera diproduksi massal oleh perajin lokal dan menjadi identitas yang membanggakan bagi masyarakat Aceh Utara," ujarnya.

Ia menyebutkan pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi melalui industri kerajinan batik, yang sejalan dengan Edaran Bupati Aceh Utara Nomor 893 Tahun 2024.

"Edaran tersebut mewajibkan penggunaan Batik Pasee sebagai seragam ASN dan non-ASN setiap hari Kamis,"ujarnya.

Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas perajin, sehingga mereka mampu memenuhi permintaan pasar dan memperkuat ekonomi lokal.

Menurut Ketua Panitia, Ir. Mirza Gunawan, ST, MAP, pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta, yang terdiri dari 23 orang asal Aceh Utara dan 27 orang lainnya dari wilayah kerja Bank Indonesia Lhokseumawe, meliputi Bireuen, Langsa, dan Gayo Lues. 

"Kegiatan dilaksanakan selama lima hari, peserta akan mendapatkan bimbingan intensif dari lima instruktur ahli dari BBKB Yogyakarta,"katanya.

Ia mengatakan pelatihan ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Aceh Utara Tahun 2024, serta Bank Indonesia Cabang Lhokseumawe.

Selain itu, panitia juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti peralatan membatik, bahan baku, konsumsi, uang saku, dan transportasi sesuai standar biaya pemerintah.

"Dengan pelatihan ini, kami berharap Batik Hai Pasee tidak hanya memperkuat identitas lokal, tetapi juga dapat bersaing di tingkat nasional," tambahnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Lhokseumawe, Prabu Dewanto, serta para perwakilan SKPK dan camat setempat. Pelatihan ini berjalan lancar berkat dukungan penuh dari Bank Indonesia dan Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta.

Dekranasda Aceh Utara berharap pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat, serta turut melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Aceh melalui industri batik.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...