Dongkrak Ekonomi Masyarakat, Pemerintah Aceh: Perlu Kemitraan Petani

Author

Waktu Baca 2 Menit

Dongkrak Ekonomi Masyarakat, Pemerintah Aceh: Perlu Kemitraan PetaniFoto: Dok. Humas Aceh
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Ir. Mawardi, saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka Workshop Penguatan Kemitraan dan Kelembagaan Perkebunan Sawit Rakyat Provinsi Aceh yang diselenggarakan oleh DPP APKASINDO di di Hotel Grand Arabia, Banda Aceh, Selasa, (7/5/2024).

BANDA ACEH, READERS – Pemerintah Provisi (Pemprov) Aceh melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, mengatakan perkebunan sawit rakyat berperan besar dalam mendongkrak kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Karena itu, ia menyampaikan perlunya kemitraan petani dalam meningkatkan angka produksi dan kualitas sawit rakyat tersebut.

“Salah satu hal yang dapat menunjang perkembangan kelapa sawit adalah dengan menggalang kemitraan dengan berbagai pihak terkait,” kata Mawardi dalam pelatihan penguatan kemitraan dan kelembagaan perkebunan sawit rakyat Provinsi Aceh oleh Apkasindo di Banda Aceh, Selasa (7/5/2024).

Mawardi melanjutkan, Apkasindo mencatat luas perkebunan sawit di Aceh mencapai sekitar 535.000 hektare, dimana 235.400 hektare atau 44 persen di antaranya merupakan perkebunan sawit rakyat.

“Peningkatan kemitraan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi dan kualitas sawit rakyat melalui penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” jelas Mawardi.

Perkebunan sawit, lanjutnya, merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi perekonomian Aceh dan Indonesia secara keseluruhan.

“Khusus di Aceh, perkebunan sawit rakyat memiliki peranan yang strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, meningkatkan pendapatan daerah, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial Aceh,” sebutnya.

Melalui kemitraan, ia berharap petani dapat meningkatkan akses mereka terhadap modal, teknologi dan pasar, sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil sawit.

Kemitraan juga memungkinkan adopsi praktek pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta memperkuat posisi tawar petani dalam bernegosiasi dengan pihak-pihak lainnya.

Sejalan dengan itu, kata Mawardi, Pemprov Aceh mendukung upaya yang telah dilakukan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh dalam memperkuat kemitraan dan kelembagaan perkebunan sawit rakyat.

“Kemitraan ekonomi antara petani sawit dan pihak-pihak terkait, seperti industri pengolahan dan perdagangan, merupakan landasan utama dalam menciptakan ekosistem yang sehat bagi pengembangan perkebunan sawit yang berkelanjutan,” tutupnya.[]

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...