DPRA: Masyarakat Pulau Aceh Membutuhkan Ambulans Laut

Waktu Baca 3 Menit

DPRA: Masyarakat Pulau Aceh Membutuhkan Ambulans Laut
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Sulaiman. Foto Ist

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Sulaiman dari Daerah Pemilihan I Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang mendesak Pemerintah untuk segera mengusul pengadaan ambulans laut untuk pulau Aceh menggunakan anggaran perubahan tahun 2021.

Pasalnya, ambulans laut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Pulau Aceh, mengingat selama ini masyarakat di sana sangat kuwalahan jika ada pasien yang tiba-tiba harus dirujuk ke Banda Aceh.

"Untuk tahun anggaran 2021 dalam momentum perubahan anggaran tahun ini harus diusul pembelian ambulans laut," pinta Sulaiman kepada readers.ID, Rabu (10/3 2021).

Menurut Sulaiman, selama ini banyak pengaduan yang masuk dari masyarakat kecamatan Pulau Aceh terkait tidak adanya perhatian pemerintah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dalam sektor penanganan persoalan kesehatan.

"Sebagai contoh, hari ini saja, ada pasien bernama Darma Yanti asal Gampong Seurapong, Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar yang terpaksa dirujuk ke Banda Aceh menggunakan boat nelayan, dengan kondisi terpasang infus, dan peralatan penunjang keselamatan seadanya," ujar Sulaiman.

Dengan demikian, Sulaiman mengajak pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Besar untuk membuka mata hati melihat kondisi masyarakat di Pulau Aceh.

Selain itu, Sulamain berharap kepada Gubernur Aceh untuk segera menindaklanjuti persoalan ini, dan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan ambulans laut bagi masyarakat pulau Aceh, harganya sekitar Rp 1,8 s.d Rp 2 miliar per unit.

"Sangat dimungkinkan untuk melakukan pengadaan ambulans tersebut, kedepannya bukan hanya Pulau Aceh yang membutuhkan, setiap pulau yang dihuni oleh masyarakat harus ada ketersediaan ambulans laut," imbuhnya.

Menurut Sulaiman, sejauh ini Pemkab Aceh Besar belum ada keseriusan dalam mengurus masyarakat Kecamatan Pulau Aceh, khususnya di bidang kesehatan.

"Bupati Aceh Besar jangan melihat persoalan ini sebelah mata dengan kehidupan saudara kita di pulau Aceh, mereka juga manusia yang telah mengantarkan saudara Mawardi Ali sebagai orang nomor satu di Aceh Besar," tutupnya.[acl]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...