Gibran Ditegur KPU Gara-gara Bersorak

Jakarta, READERS – Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mendapat teguran Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena menunjukkan gerakan isyarat atau gestur bersorak saat debat pertama Capres 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023) lalu.

"Ini (perilaku Gibran) yang tidak boleh dan kami tegur," tegas Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Jakarta, Kamis (14/12/2023), seperti dilansir Antara.

KPU juga menjadikan hal itu sebagai evaluasi untuk pelaksanaan debat berikutnya.

“Saat evaluasi dan rapat persiapan debat selanjutnya, kami sampaikan,” ujar Hasyim.

Sebagaimana disiarkan di channel Youtube KPU RI, pada satu sesi debat, Gibran Rakabuming terlihat berdiri dari tempat duduknya dan bersorak.

Hal itu dilakukan tepat saat Prabowo menjawab pertanyaan Anies soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat umur calon presiden dan calon wakil presiden di bawah usia 40 tahun dan pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah hasil pilkada.

Tidak hanya bersorak sendiri, Gibran tampak berteriak dan bertepuk tangan untuk mengajak para penonton debat ikut bersorak, yang ditujukan ke para pendukungnya di lokasi debat.

Dengan gerakan tubuh Gibran itu, para pendukung pasangan calon Prabowo-Gibran pun semakin bersorak di dalam ruang debat.

Gibran kembali duduk dan menghentikan aksinya setelah seorang pendukung yang duduk di belakangnya langsung menyentuh dan mengingatkan Gibran untuk duduk tenang.

Seperti diberitakan, KPU menyelenggarakan debat pertama capres Pemilu 2024 di Jakarta, Selasa (12/12), dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.[HSP]