Soal Wadas

Gubernur Jawa Tengah Paling Banyak Disinggung di Medsos

Ismail menyebut, topik Wadas dan hastag “#WadasMelawan”, ramai diperbincangkan di Twitter sejak Selasa (8/2/2022) siang kemarin. Cerita tentang warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah ini mengundang simpati netizen yang tak terbendung. Bahkan tren ini naik pesat pada pukul 15.00 dan mencapai puncaknya pada pukul 19.00.

Author

Waktu Baca 3 Menit

Gubernur Jawa Tengah Paling Banyak Disinggung di MedsosCNN Indonesia
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Jakarta, CNN Indonesia - Nama Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, merupakan tokoh yang paling banyak disinggung dalam tren pembahasan Desa Wadas di Twitter menurut Pendiri Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi.

Ismail menyebut, topik Wadas dan hastag “#WadasMelawan”, ramai diperbincangkan di Twitter sejak Selasa (8/2/2022) siang kemarin. Cerita tentang warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah ini mengundang simpati netizen yang tak terbendung. Bahkan tren ini naik pesat pada pukul 15.00 dan mencapai puncaknya pada pukul 19.00.

Dikutip dari CNNIndonesia.com pada Rabu (9/2), pukul 11.34 WIB, nama Ganjar telah disebutkan di berbagai cuitan lebih dari 21,7 ribu kali, sekitar sepersembilan dari penyebutan Wadas yang mencapai 181 ribu kali.

Selain ramai di Twitter, Ismail juga mengungkap Ganjar adalah salah satu tokoh yang muncul dalam topik pemberitaan soal Wadas di media online. Selain Ganjar, dua nama lainnya adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Fadli Zon.

Ismail memprediksi, tren pembicaraan Wadas akan meningkat jika tidak ada perubahan situasi.

"Diprediksi tren hari ini akan meningkat jika tidak ada perubahan situasi, mengingat pukul 7 pagi minimal sudah ada 10k percakapan dalam satu jam. Bandingkan dengan peak pukul 19:00 kemarin yang mencapai 17k percakapan," kata Ismail.

Lebih lanjut, Ismail menyampaikan cuitan-cuitan yang dilontarkan terkait Wadas didominasi cuitan bernada ketakutan yang mencapai 34 persen dari total cuitan dan cuitan bernada kemarahan yang mencapai 22 persen dari total cuitan.

Seperti yang diketahui, sebelumnya pada Selasa (8/2/2022), Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo ini bersama ratusan polisi mengawal proses pengukuran tanah di Wadas. Diketahui, tanah di Wadas akan dijadikan bendungan sebagai proyek stratetgis nasional (PSN) sejak tahun 2016. Namun masyarakat menolak pembangunan batu Andesit itu.

Atas penolakan itu, sempat terjadi kericuhan yang kemudian pihak polisi mengamankan 23 orang karena dianggap membawa senjata tajam. 

Sisi lain, berdasarkan penolakan itu juga, ribuan aparat kepolisian mengepung desa Wadas dengan senjata lengkap untuk mencopot banner, juga menangkap dan mengejar beberapa warga sampai ke hutan. Saat ini jumlah yang ditangkap polisi sebanyak 64 warga, beberapa diantaranya merupakan anak-anak dan lanjut usia.

Pada Rabu (9/2) ini, Ganjar Pranowo meminta maaf atas tingkah represif aparat ke warga Desa Wadas atas peristiwa kemarin.

"Pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat Purworejo dan khususnya masyarakat di Wadas. Karena kemarin mungkin ada yang merasa tidak nyaman, saya minta maaf," kata Ganjar saat konferensi pers di Mapolda Jateng.

Ganjar mengklaim kemarin malam ia sudah menjalin komunikasi dengan Kapolda Jateng dan Komnas HAM untuk memantau perkembangan yang ada di Purworejo.[]

Sumber:CNN Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...