Hingga November, Sebanyak 1.828 Wirausaha Aceh Terima Alat Produksi Usaha

Waktu Baca 3 Menit

Hingga November, Sebanyak 1.828 Wirausaha Aceh Terima Alat Produksi Usaha
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Azhari S.Ag M.Si menyampaikan sambutan sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis bagi pelaku usaha percetakan pemula di Banda Aceh, Kamis (27/10/2022). (Ist)

BANDA ACEH, READERS – Hingga November 2022 ini, Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Diskop UKM) Aceh telah menyalurkan bantuan alat kerja usaha kepada sebanyak 1.820 wirausaha muda di Aceh. Kamis (3/11/2022).

Bantuan tersebut sebagai salah satu upaya untuk menambah semangat serta tumbuhnya wirausaha muda Aceh.

“Dengan adanya bantuan alat kerja usaha tersebut, kita harapkan akan tumbuh wirausaha muda yang banyak di Bumi Serambi Mekkah ini,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Azhari.

Kesemua bantuan itu disalurkan berdasarkan bidang usaha masing-masing seperti usaha kuliner, catering, pertukangan, bengkel sepeda motor, pangkas, jahit menjahit, kerajinan, peralatan cetak batako, doorssmer, peralatan printing, fotografi, sablon, dan bidang-bidang lainnya.

Disebutkan, usulan kegiatan bantuan program tersebut berdasarkan penyaluran alat kerja itu ada yang berasal dari Pokir Anggota DPRA, Diskop UKM Aceh, serta Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dalam APBA Perubahan 2022.

Program penyaluran alat kerja usaha bagi UMKM, kata Azhari, telah dilakukan beberapa tahun sebelumnya dan program ini terus akan dilanjutkan karena manfaatnya besar.

“Banyak UMKM yang menerima bantuan alat kerja, kegiatan usahanya jadi berkembang dan naik kelas,” kata Azhari.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa hasil dari tingkat keberhasilan penyaluran bantuan alat kerja ini disebutkan mencapai 85 persen.

Capaian tersebut tidak terlepas dari adanya dorongan melalui pengembangan bimbingan lanjutan melalui bimbingan teknis dari Tim Bimtek Diskop UKM Aceh. Mereka calon penerima bantuan alat kerja diberikan pengetahuan tata cara berusaha yang benar dan berkelanjutan.

Para pelaku usaha belajar mendalami untuk meningkatkan pelayanan yang berkualitas serta produksi yang akan dihasilkan bermutu tinggi sehingga ampu bersaing di pasar lokal, nasional, dan internasional.

"Semoga kegiatan ini, memberikan manfaat yang luas, terutama untuk membangun UMKM mandiri, dalam rangka peningkatan kesejahteraan UMKM, pengurangan pengangguran kawula muda dan kemiskinan," sebutnya.

Sementara itu Pakar UMKM dari USK Dr Iskandar Majid, menanggapi bahwa pelaksanaan penyaluran program bantuan alat kerja bagi pelaku wirausaha muda UMKM di Aceh mengatakan sangat bagus dan perlu terus dijalankan.

Ia menyebutkan begitu karena menurutnya tujuannya untuk pertumbuhan UMKM mandiri yang profesional dan penyerapan tenaga kerja muda yang menganggur, serta mengurangi angka kemiskinan.

"Pola penyaluran bantuan alat kerja dan pembinaan UMKM yang dilakukan Diskop UKM Aceh saat ini, menurut kami, sudah berada di jalur yang sebenarnya karena diberikan kepada UMKM yang sudah bekerja," pungkasnya.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...