Ija Kroeng Pasarkan Sarung Motif Aceh Hingga ke Luar Negeri

Seiring berjalannya waktu, tingkat penjualannya berpeluang besar bahkan semakin meningkat hingga melonjak setelah melakukan branding dan eksis pada 2015 yang kini omset mencapai Rp500 juta.

Motif Ija Kroeng yang dipajang di instagram Ija Kroeng. (Foto: Screenshot)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS – Seorang pelaku usaha Aceh Ija Kroeng, terus memproduksi sarung Aceh hingga ke mancangera seperti Belanda, Denmark, Afrika, Malaysia dan beberapa negara lainnya.

Hal itu disampaikan owner Ija Kroeng, Khairul Fajri Yahya (42) saat ditemui di ruang kerjanya di Geuceu, Setui, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh. Sabtu (15/10/2022).

“Karena memang kita gak ada batas dan menjangkau pasar dunia,” demikian kata Khairul Fajri kepada READERS.ID.

Pria kelahiran 12 September 1980 tersebut mengawali karirnya pada 2011 usai dari Jakarta dengan bermodal minim Rp11 juta.

Namun seiring berjalannya waktu, tingkat penjualannya berpeluang besar bahkan semakin meningkat hingga melonjak setelah melakukan branding dan eksis pada 2015.

“Kalau omsetnya pertahun itu meningkat, mulai dari 10 juta, 50 juta, 75 juta, 100 juta, 200 juta dan hari ini mencapai 500 juta pertahun,” sebutnya.

Khairul Fajri Yahya, Owner Ija Kroeng (Foto: Junaidi/Readers.id)

Khairul Fajri mengungkapkan bahwa, motivasi utama hadirnya Ija Kroeng ini karena mengingat budaya Aceh. Dikatakan, Aceh tidak lepas dari budaya mengenakan kain sarung atau lebih dikenal dengan Ija Kroeng.

“Budaya menggunakan kain sarung hampir hilang, dan akhirnya kita kampanyekan budaya itu dan dibarengi sekalian dengan produk yang sesuai dengan selera,” jelasnya.

satuan sarung motif Aceh ini dijual dengan beragam varian per pcs, yaitu mulai Rp280 ribu, Rp335 ribu, Rp350 ribu hingga bahkan Rp420 ribu. 

Harga tersebut telah disesuaikan dengan kualitas bahan dan tingkat kenyamanan pengguna sarung Aceh tersebut.

Untuk diketahui, pertama kali Khairul memulai bisnis ini tidak lepas saat berada di Jakarta, sehingga dirinya tersentuh dan berkeinginan untuk memulai bisnis ini.

Terkait dengan produksi, ia menyebut bervarian namun ia mengungkap produksi Ija Kroeng ini mampu mencapai 2000 pcs.

"Dan paling ramai itu biasanya di hari Raya Idul Fitri/Adha," sebutnya.

Saat ini, Khairul Fajri juga sering menjadi narasumber atau pemateri dalam setiap kesempatan, juga turut aktif dalam kegiatan feysen show, baik di Aceh maupun di luar Aceh.

Menguatkan keaktifannya itu, di kantor Ija Kroeng di Geuce ini juga, Ija Kroeng tampak banyak menerima puluhan penghargaan dan sertifikat yang di pajang di depan dinding tempatnya bekerja. Selain itu juga terdapat beberapa tulisan mengenai Ija Kroeng.

"Harapannya ke depan, produksi keluar Aceh bisa banyak. Kalau target bisa produksi 1000 pcs," pungkasnya.