Irpannusir: Pemerintah Lalai Awasi PT Medco

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Irpannusir menyesalkan insiden keracunan gas akibat aktivitas PT Medco terhadap sejumlah masyarakat di Aceh Timur.
"Memang sangat kita sesalkan perusahaan sebesar Medco bisa mencemari lingkungan dan menyebabkan jatuhnya banyak korban," kata Irpannusir kepada readers.ID, Senin (12/4/2021).
Menurutnya, insiden itu merupakan salah satu bentuk kelalaian Pemerintah Aceh dalam melakukan pengawasan terhadap perusahaan itu.
"Jika kita menyalahkan Medco sepenuhnya juga kurang tepat, karena di sana juga pemerintah lalai, baik pemerintah kabupaten, maupun provinsi," ujar Irpannusir.
"Kita harus ekstra ketat melakukan pengawasan. Terutama DLHK provinsi, harus betul-betul rutin mengunjungi perusahaan-perusahaan itu," tambahnya.
Selain itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengaku telah memperoleh informasi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, bahwa mereka tidak mempunyai Petugas Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) yang memadai.
Untuk Aceh saja, katanya, hanya ada dua PPLH. Satu orang berada di tingkat provinsi dan satunya lagi berada di Aceh Singkil.
"Mengingat banyaknya perusahaan yang beroperasi di Aceh, tentu sangat mustahil dua orang bisa mengawasi itu semua," katanya.
Oleh sebab itu, Irpannusir mendesak DLHK Aceh supaya meminta kepada pihak Kementerian Lingkungan Hidup agar menempatkan PPLH di setiap kabupaten/kota di Aceh.
"Karena keberadaan mereka sangat urgen untuk bisa mengawasi pencemaran lingkungan yang terjadi di Aceh," katanya.
Kemudian, lanjut dia, pemerintah juga perlu betul-betul selektif dalam menerbitkan izin. Di antaranya, Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
"Jangan asal mengeluarkan saja, tapi tentu hendaknya melalui proses yang betul-betul sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika standar itu belum dipenuhi oleh perusahaan tersebut kita harap jangan dikeluarkan izin," sebut Irpannusir.
Di sisi lain, ia meminta tanggung jawab PT Medco terhadap sejumlah masyarakat terdampak di Aceh Timur.
"Kita berharap agar PT Medco bertanggung jawab sepenuhnya terhadap korban yang jatuh akibat pencemaran lingkungan tersebut," pungkasnya.[]
Komentar