Jamu Siswa Peraih Medali Emas, Kadisdik: Ini Bukti Anak Aceh Bisa

Waktu Baca 6 Menit

Jamu Siswa Peraih Medali Emas, Kadisdik: Ini Bukti Anak Aceh Bisa

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Aceh, Alhudri menjamu siswa SMAN 7 Banda Aceh di kantor dinas, pada Selasa (30/11/2021) malam.

Para siswa tiba di Aceh sekitar pukul 17.40 WIB dan disambut dengan pengalungan bunga oleh Kepala Bidang SMA dan PKLK Dinas Pendidikan Aceh, Hamdani, bersama beberapa kepala dinas pendidikan cabang dari berbagai daerah.

Seperti diketahui, para siswa kelas X SMAN 7 tersebut terdiri dari Zahratul Dwi Safrina, Raza Muda Angkasa, Muhammad Nouval Devina, Aisyah Jihan Amanda, dan Letizia Rossa Fauzi yang didampingi oleh guru pendamping Jusmarita SPd MPd, dan Novris Sariani SPd, berhasil meraih medali emas pada even Indonesia Inventors Day 2021, International Young Inventors Award.

Para siswa SMAN 7 Banda Aceh berhasil meraih medali emas setelah karya inovasinya berjudul Paper Soap as an Anti-Bacterial Against Escherichia Coli from Kitchen Lemongrass Waste (Cymbopogon Citratus) atau Sabun Kertas Sebagai Anti Bakteri Terhadap Escherichia Coli Dari Limbah Sereh Dapur dapat dipertahankan dengan baik dihadapan para juri.

Alhudri siswa mengaku cukup bangga atas prestasi yang berhasil diraih para siswa tersebut di event internasional yang diselenggarakan oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) sejak 26 hingga 29 November 2021 di Denpasar, Bali.

Seperti diketahui, event ini diikuti oleh berbagai negara seperti Arab Saudi, Tiongkok, Vietnam, Jordania, Hongkong, Singapore, Malaysia, dan berbagai negara lainnya.

Manurut Alhudri, dengan prestasi ini telah mebuktikan ke mata dunia bahwa generasi Aceh bisa dan patut disyukuri dan diapresiasi.

"Kami atas nama Pemerintah Aceh, bapak gubernur Aceh, dan kita dari jajarab Dinas Pensidikan Aceh mengucapkaan apresiasi yang luar biasa adik-adik dan ibu pendamping. Ini sangat luar biasa, kami bangga," kata Alhudri, dalam keterangan tertulis, pada Rabu (1/12/2021).

Ia menuturkan, anak-anak Aceh adalah petarung bukan penakut dan generasinya juga merupakan orang-orang yang pintar. Hanya terkadang diakuinya, cara asahnya saja belum semuanya mendapatkan titik temu yang cocok.

Alhudri menuturkan, dalam jamuan tersebut dirinya sengaja mengundang para Kacabdin untuk menyambut kepulangan para siswa peraih medali emas dari SMAN 7 Banda Aceh.

"Kenapa para kacabdin ini saya undang, karena percaya atau tidak ini adalah putra putri Aceh yang telah mengharumkan nama Aceh. Karena itu sering saya katakan bawa anak-anak Aceh itu
bisa inilah buktinya," kata Kadisdik.

Kepada para Kacabdin Alhudri menekankan, bahwa banyak hal sebetulnya yang harus dibenah agar lahirnya inovasi-inovasi baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh.

Adapun yang paling utama, kata Alhudri adalah peningkatan mutu guru. Karena jika guru berkualitas maka anak-anak yang dididiknya juga akan berkualitas sehingga mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional.

"Karena yang tedepan adalah guru karena guru itulah yang hebat, kalau ada yang bilang kepala dinas hebat, itu salah karena yang didik para siswa adalah para guru, maka salah jika ada yang mengatakan dinas hebat. Dinas hanya mensupport dan memenejerial apa yang dibutuhkan sekolah dan guru," tegas Kadisdik.

Dalam kesempatan itu, Alhudri kembali mengajak agar lara siswa di Aceh untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, sehingga rutinitas pendidikan di Aceh bisa kembali berjalan normal.

Saat ini, kata Alhudri, perlu ditekankan bahwa vaksin itu sangat penting dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, karena telah banyak memakan korban jiwa diseluruh dunia.

"Hari ini bapak dan ibu harus percaya bahwa vaksin itu pentig, karena kalau tidak vaksin kalian (para siswa) tidak mungkin ikut ke sana kemarin hingga bawa pulang mendali emas," kata Alhudri.

Hadir dalam jamuan tersebut para Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh dari beberapa kabupaten/kota di Aceh, serta kepala SMAN 7 Banda Aceh, Erlawana.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...