JASA Abdya Harap Ketua DPRA Baru Lebih Maksimal Perjuangkan MoU Helsinki

Jaringan Aneuk Syuhada (JASA) Aceh Barat Daya (Abdya) meminta ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang baru Saiful Bahri, nantinya bisa lebih maksimal dalam memperjuangkan butir-butir perjanjian Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki.
“Berharap Ketua DPRA baru, agar lebih maksimal dalam memperjuangkan butir MoU Helsinki sebagai substansi perdamaian Aceh,” kata Ketua JASA Abdya Ibrahim, Senin (14/3/2022).
Ibrahim mengatakan, tidak hanya memperjuangkan butir-butir MoU Helsinki, di masa jabatan yang hanya dua setengah tahun lagi, DPRA juga diminta lebih mengoptimalkan program-program yang ada di Badan Reintegrasi Aceh (BRA) sesuai amanah perdamaian.
Di samping itu, kata Ibrahim, pihaknya juga kecewa kepada Pemerintah Aceh dan juga pemerintah pusat yang tak kunjung menepati janji-janji sebagaimana yang tertuang dalam butir-butir MoU Helsinki.
“Sejauh ini JASA Abdya kecewa kepada pihak pemerintah Aceh dan pusat. Terkait dengan butir-butir MoU Helsinki yang sudah 18 tahun belum terealisasi sebagaimana mestinya, sebagai subtansi solusi dari konflik Aceh yang telah menelan ribuan korban nyawa,” jelasnya.
Atas dasar itu, Ibrahim berharap kepada ketua DPRA baru agar benar-benar menjadi legislator yang fokus dan maksimal dalam memperjuangkan terealisasinya butir-butir MoU Helsinki sebagai subtansi damai Aceh.
“Adapun aspirasi terkait tidak hanya ditujukan kepada Ketua DPRA. Namun kepada seluruh DPR Aceh yang saat ini diberikan amanah sebagai legislator, karena terkait persoalan MoU merupakan kepentingan seluruh bangsa Aceh,” tutupnya.
Komentar