Jurnalis Aceh Kutuk Pembunuhan Jurnalis di Jalur Gaza
“Hentikan pembunuhan dan serangan terhadap warga sipil termasuk jurnalis bekerja di Jalur Gaza,” ujar Rachmad.

LHOKSEUMAWE, READERS - The Journalist Bodrex Numerouno menggelar aksi solidaritas dan doa yasinan bersama untuk jurnalis dan masyarakat sipil, yang meninggal dunia akibat serangan brutal tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina, Jumat, 27 Oktober 2023.
Aksi tersebut diikuti puluhan jurnalis wilayah kerja Lhokseumawe dan Aceh Utara, dari berbagai media televisi, radio, online dan cetak.
Lantunan surat yasin dan pembacaan doa dalam aksi tersebut, dipimpin langsung oleh Pimpinan Pesantren Qari Hafiz (Qaha), Lhokseumawe, Teungku Jamaluddin.
Massa juga membentangkan sejumlah alat peraga, berupa spanduk bertuliskan ‘save journalist, stop killing journalist’, dan sejumlah foto-foto jurnalis yang menjadi korban serangan brutal zionis Israel di Palestina.
Koordinator Aksi, Rahmad fotografer di Lembaga Kantor Berita Nasional mengatakan jurnalis Aceh, khususnya Lhokseumawe dan Aceh Utara mengutuk pembunuhan pekerja media. Pihaknya memandang hal itu sebagai pelanggaran mendasar Hak Asasi Manusia (HAM) internasional, termasuk konvensi Jenewa.
“Kami sampaikan solidaritas terhadap jurnalis bekerja di Jalur Gaza, menghadapi risiko tinggi di tengah operasi militer antara Israel dan Hamas,” kata Rahmad kepada awak media.
Rahmad menambahkan untuk sementara ini Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) melaporkan sedikitnya 23 jurnalis tewas dalam operasi pada 7 hingga 23 Oktober 2023.
Jurnalis yang terbunuh terdiri dari 19 warga Palestina, tiga warga Israel, dan satu warga Lebanon. Sementara itu, puluhan lainnya terluka, dilaporkan hilang, serta ditahan.
“Hentikan pembunuhan dan serangan terhadap warga sipil termasuk jurnalis bekerja di Jalur Gaza,” ujar Rachmad.
Rahmad mengimbau para jurnalis menjunjung tinggi independensi jurnalistik, mengutamakan jurnalisme damai dan kepentingan warga sipil yang menjadi korban operasi.
Selain itu, kata Rahmad, Mendesak komunitas internasional untuk bersatu mengambil sikap, menuntut agar semua penggunaan kekuatan di Israel dihentikan secepatnya.
“Peran jurnalis sangat penting mengabarkan informasi akurat dan tidak memihak di wilayah konflik, agar publik memahami situasi terkini, termasuk situasi dalam beberapa dekade yang lalu,” ucap Rachmad.
Komentar