Kemenparekraf Dampingi Potensi Produk Kreatif Desa Daboh, Aceh

Waktu Baca 3 Menit

Kemenparekraf Dampingi Potensi Produk Kreatif Desa Daboh, Aceh
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno meninjau sentral pengrajin di Desa Dayah Daboh, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (2/5/2021). (ANTARA/Khalis)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan melakukan pendampingan terhadap potensi produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sentra pengrajin di Desa Dayah Daboh, Kabupaten Aceh Besar dalam upaya membangkitkan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19.

"Kami akan mengusahakan pendampingan dalam program Kemenparekraf, dan juga dipandu pemasarannya," kata Menparekraf Sandiaga Uno di Aceh Besar, Minggu (2/5/2021) dilansir Antara.

Pernyataan itu disampaikan Sandiaga saat meninjau sentra pengrajin di Desa Dayah Daboh, Kecamatan Montasik, Aceh Besar. Turut hadir anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal, para deputi dan Ketua Tim Penggerak PKK Aceh.

Saat meninjau, Sandiaga turut membeli peci "meukutop" bermotif gerbang khas Aceh yang sudah dipatenkan, sekaligus beberapa produk kreatif lain dari Desa Dayah Daboh. Produk UMKM itu dibelinya untuk dipakai, sekaligus juga menjadi souvenir sehingga produk Dayan Daboh semakin terkenal.

Beberapa produk kerajinan di Dayah Daboh seperti peci, tas, syal dan beberapa produk lain yang bermotif pintu Aceh, rencong Aceh, dan lainnya.

"Harapan saya kerajinan Dayah Daboh ini bisa meningkat, dari segi penyerapan teknologinya, baik teknologi bordir maupun teknologi pemasaran, pejualan dan pembayaran melalui online," kata Sandiaga.

Sandiaga menyebutkan program pendampingan yang akan dilakukan Kemenparekraf terhadap pengrajin UMKM tersebut berupa bedah desain, kemasan (packaging) untuk kuliner serta pendampingan onboarding untuk fesyen.

Kemenparekraf akan memilih beberapa pengrajin dari Desa Dayah Daboh itu untuk dijadikan percontohan (pilot project), dan akan mendapat pendampingan pengembangan UMKM dari Kemenparekraf.

"Jadi bagaimana kita mendampingi ibu-ibu Dayah Daboh ini untuk bisa onboarding ke platform e-commerce, marketplace. Kita akan pandu juga dari segi persiapannya, pemasarannya, penjualannya, sampai ke pembayarannya," kata Sandiaga.

Kata Sandiaga, belajar dari program beli kreatif Danau Toba yang dilakukan Kemenparekraf pada Februari lalu, yang kini, menurut dia telah membuahkan hasil.

"Alhamdulillah hasilnya meningkat 75 persen, UMKM yang kami dampingi, beli kreatif Danau Toba mendapat omzet kenaikan rata-rata 65 sampai 70 persen," katanya, menjelaskan.[]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...