KIPI Usai Vaksin, Polda Aceh: Vaksinator Sesuai SOP Penyintas Hanya Syok

Waktu Baca 3 Menit

KIPI Usai Vaksin, Polda Aceh: Vaksinator Sesuai SOP Penyintas Hanya Syok
Persiapan vaksin oleh tenaga kesehatan. Foto: Hotli Simanjuntak/readers.ID

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy mengatakan, berdasarkan keterangan dari dokter seorang siswi di Lhokseumawe berinisial KD mengalami Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19 hanya syok.

Petugas vaksinator saat memberikan vaksin pada siswi tersebut sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam memberikan vaksin.

Winardy mengaku kondisi terakhir siswi tersebut dalam kondisi baik-baik saja, namun masih perlu waktu untuk istirahat. Yang bersangkutan diketahui hanya merasa syok/ takut (Sikosomatik).

Menurutnya, terkait kejadian tersebut, ada beberapa fakta yang tidak bisa dinafikan, sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat untuk menerima vaksin.

Winardy menjelaskan, sebelum divaksin siswi tersebut sudah terlebih dahulu dilakukan skrining dan tensi, yang hasilnya normal-normal saja.

Kemudian setelah menerima vaksin, siswi itu juga diobservasi selama 30-40 menit, untuk mengetahui efek yang ditimbulkan. Namun saat itu, yang bersangkutan baik-baik saja.

“Saat di skrining, yang bersangkutan sudah ditanyakan oleh petugas tentang kondisi dan riwayat penyakit. Kemudian setelah vaksin juga ada dilakukan observasi. Saya rasa, vaksinator sudah bekerja sesuai dengan SOP,” sebut Winardy, dalam keterangannya, Jumat (24/9/2021).

Ia juga menyampaikan, untuk vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat sudah lebih dulu dicek oleh BPOM, sehingga dari vaksin itu sendiri tidak ada masalah. Namun secara umum, efek samping itu tetap ada seperti nyeri di titik bekas suntikan, sakit kepala, kelelahan, dan sedikit nyeri otot.

“Efek samping saya rasa tetap ada. Dan itu umum ditimbulkan oleh semua vaksin,” ucapnya.

Oleh karena itu, Winardy berharap, pemberitaan-pemberitaan terkait dengan kejadian tersebut jangan dibesar-besarkan, apalagi ditambah-tambah dengan fakta yang tidak berdasar.

Mewakili institusi, Winardy ikut prihatin atas kejadian yang menimpa siswi tersebut. Semoga di balik semua ini ada hikmah yang bisa bisa dipetik.

“Kami berdoa, semoga Adinda cepat sembuh, sehingga dapat kembali belajar seperti semula,” tutupnya.[]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...