Kota Popasna Berubah Jadi Kota Hantu Tiada Tanda Kehidupan

Menurut wartawan Reuters yang mendatangi Popasna pada Kamis (14/7), kota itu terlihat sepi. Hampir semua bangunan apartemen hancur dan rusak berat. Selain itu jalan-jalan tampak kering berdebu dan tidak ada tanda-tanda keberadaan orang maupun binata

Waktu Baca 2 Menit

Kota Popasna Berubah Jadi Kota Hantu Tiada Tanda KehidupanAntara
Arsip - Kendaraan militer yang hancur terlihat selama konflik Ukraina-Rusia di kota Rubizhne, wilayah Luhansk, Ukraina, 1 Juni 2022. ANTARA/REUTERS/Alexander Ermochenko/as

POPASNA, READERS 15/7 (ANTARA) - Kota Popasna di Ukraina timur tampak seperti kota hantu setelah dua bulan dikuasai pasukan Rusia. Padahal kota ini dulunya dihuni sekitar 20.000 penduduk, namun sekarang sedikitnya tanda-tanda kehidupan.

Menurut wartawan Reuters yang mendatangi Popasna pada Kamis (14/7), kota itu terlihat sepi. Hampir semua bangunan apartemen hancur dan rusak berat. Selain itu jalan-jalan tampak kering berdebu dan tidak ada tanda-tanda keberadaan orang maupun binatang.

Sebelumnya diketahui bahwa pasukan Ukraina dipaksa mundur dari Popasna pada Mei setelah pasukan Rusia melancarkan serangan di sebagian besar sisi timur Ukraina, dengan serangan intens dan penembakan di sekitar kota di wilayah Luhansk.

Seorang penduduk, Vladimir Odarchenko, terlihat berdiri di dalam rumahnya yang rusak dan mengamati puing-puing yang berserakan di lantai.

"Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan. Harus tinggal di mana? Saya tidak tahu," katanya kepada Reuters. "Kalau musim panas tidak ada masalah, saya bisa menyewa apartemen kecil, jika punya cukup uang," ujar Vladimir.

Pasukan Rusia terus menggempur Ukraina timur dalam upaya untuk menguasai wilayah Donbas. Moskow awal bulan ini merebut Provinsi Luhansk, yang merupakan bagian dari Donbas.

Pihak Rusia meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" terhadap Ukraina pada 24 Februari. Barat menganggap tindakan Moskow itu sebagai perang agresi yang tidak beralasan.

Konflik telah menghancurkan kota-kota Ukraina dan menyebabkan 5,2 juta orang terpaksa meninggalkan negara itu, demikian menurut PBB.

Sumber:Antara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...