LKPJ Lampaui Target, MPO Aceh: Bek Peunget Droe Keudroe

Waktu Baca 3 Menit

LKPJ Lampaui Target, MPO Aceh: Bek Peunget Droe Keudroe
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun Anggaran 2020 dalam Rapat Paripurna Dewan, di Gedung DPRA, Jumat (16/4/2021). [Dok. Ist]

Koordinator Masyarakat Pengawal Otsus (MPO) Aceh, Syakya Meirizal mengatakan, klaim Pemerintah Aceh berhasil memperoleh Pendapatan Asli Aceh (PAA) melebihi target hanyalah pencitraan.

"Jadi saya melihat itu ada rekayasa perencanaan anggaran sehingga Pemerintah Aceh bisa mengklaim bahwa mereka bisa memperoleh PAA di atas target," kata Syakya kepada readers.ID, Minggu (18/4/2021).

Menurutnya, terdapat motif tertentu dari Pemerintah Aceh berani menyampaikan bahwa PPA berhasil melebih target. Di antaranya yakni untuk pencitraan bahwa kinerja pendapatan Pemerintah Aceh itu positif walaupun di tengah masa pandemi Covid-19.

"Kita tahu dalam pemungutan PAA itu, jika di atas target itu Gubernur bersama jajaran di beberapa pihak di Dinas Keuangan Aceh itu mendapatkan bonus hak pungut. Jadi ini menjadi sesuatu yang tidak elok mereka pertontonkan, kalau menurut saya ini bagian dari peunget droe keudroe (Jangan tipu diri sendiri)," kata Syakya.

Baca Juga:

Syakya menuturkan, apa yang dilakukan Pemerintah Aceh saat ini ibarat para pedagang yang menaikkan terlebih dahulu harga barang dua kali lipat, kemudian baru diberikan diskon 50 persen.

"Begilah hal-nya Pemerintah Aceh, memangkas dulu targetnya secara signifikan, kemudian realisasinya bisa didapatkan di atas target yang telah mereka tetapkan. Padahal kalau kita lihat target awal Rp 2,6 triliun itu masih di bawah realisasinya. Itu yang menjadi kegelian kita melihatnya," ujar Syakya.

Terkait dengan PAA, kata Syakya, Pemerintah Aceh seharusnya bisa lebih kreatif dalam melahirkan sumber-sumber PAA baru, tidak harus bertumpu pada sektor pajak kendaraan bermotor saja.

"Yang harusnya Pemerintah Aceh terkait dengan PAA ini mereka harus jauh lebih kreatif melahirkan sumber-sumber PAA baru. Apalagi dengan tahun 2023, dana otsus kita terpangkas 50 persen, jelas pemerintah Aceh harus mencari exit strategi supaya pendapatan asli Aceh itu meningkat secara signifikan seperti di daerah-daerah lain. Bukan bermain-main dengan angka-angka itu saja," pungkasnya.[]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...