Makanan Untuk Pasien ODGJ Dituding Tak Higeinis, Ini Penjelasan Pihak RSJ Aceh

Waktu Baca 2 Menit

Makanan Untuk Pasien ODGJ Dituding Tak Higeinis, Ini Penjelasan Pihak RSJ Aceh
Komisi V DPRA saat melakukan sidak di RS Jiwa Aceh, di Banda Aceh, Sabtu (12/11/2022). ANTARA/Rahmat Fajri

BANDA ACEH, READERS – Pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh dituding memberikan makanan tak layak kepada pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dirawat di sana. Rabu (16/11/2022).

Tudingan itu muncul saat Komisi V DPR Aceh melakukan tinjauan ke RSJiwa Aceh beberapa waktu lalu. Dari kunjungannya itu, DPRA menemukan makanan yang dinilai tak layak konsumsi.

Menanggapi pernyataan itu, pihak rumah sakit RSJ Aceh membantah temuan tersebut. 

Menurut Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh Makhrozal menegaskan bahwa untuk makanan yang diberikan kepada pasien ODGJ semuanya telah higienis dan telah sesuai aturan seperti melalui skrining ketat.
 
"Pihak instalasi gizi RS Jiwa Aceh selalu melakukan skrining ketat atas makanan yang diantar (untuk diberikan kepada pasien)," kata Makhrozal, di Banda Aceh seperti dilansir dari Medcomid pada Selasa (15/11/2022).

Makhrozal kemudian mengungkapkan bahwa konsumsi untuk pasien di RS Jiwa Aceh tersebut disediakan oleh pihak ketiga yang memenangkan tender dari pengadaan Pemerintah Aceh. 

“Saat ini, semua pasien yang dirawat di RS Jiwa Aceh dalam kondisi baik-baik saja, dan tanpa ada yang mengalami permasalahan kesehatan lainnya,” kata Makhrozal.

Terkait temuan DPR Aceh itu, lanjut Makhrozal, pihaknya sudah beberapa kali memberikan pembinaan dan teguran penyedia sejak awal pengadaan agar makanan yang diberikan itu benar-benar higenis.
 
"Karena memang sesuai dengan pengadaan harus sesuai kontrak dan harus higienis," terangnya.
 
Lebih jauh ditegaskan, pihak rumah sakit selalu melakukan skrining ketat di instalasi gizi dari setiap makanan yang masuk.

Tidak hanya itu, makanan yang masuk juga memiliki sampel untuk disimpan dalam kulkas di instalasi tersebut selama 24 jam.
 
"Penyimpanan sampel makanan dalam kulkas tersebut untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium bila diperlukan," tegas Makhrozal.

Sumber:Medcom.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...