Masih Belum Mendapat Bahan Bakar, RS di Utara Gaza Jeda Kemanusiaan

Waktu Baca 2 Menit

Masih Belum Mendapat Bahan Bakar, RS di Utara Gaza Jeda Kemanusiaan
Kendaraan milik transportasi Komite Palang Merah Internasional melepaskan sandera menuju penyeberangan Rafah di Jalur Gaza selatan (24/11/2023). (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.)

GAZA CITY, READERS – Direktur Rumah Sakit di Gaza, Munir al-Bursh menyebut bahwa otoritas kesehatan di Jalur Gaza saat ini membutuhkan bahan bakar untuk melanjutkan aktivitas kemanusiaan.

Hal itu dikatakan seiring tidak adanya bahan bakar yang sampai ke rumah-rumah sakit di bagian utara wilayah jalur Gaza meskipun ada jeda kemanusiaan.

“Bahan bakar yang sampai di Gaza City dan wilayah utara Gaza jumlahnya sedikit, dan diterima oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk mengoperasikan sumur air di dalam kamp-kamp pengungsi,” kata Munir al-Bursh, pada Senin (27/11/2023) kemarin.

Oleh karena itu, Al-Bursh mengharapkan dan meminta bahan bakar dan obat-obatan segera dikirimkan ke rumah sakit-rumah sakit di Gaza.

Menurut otoritas kesehatan setempat, yang sampai ke rumah sakit di Gaza dan Gaza utara adalah satu kontener berisi 100 tempat tidur, yang diserahkan ke Rumah Sakit Indonesia.

Pada Senin pagi, otoritas perbatasan Palestina mengatakan kepada Anadolu bahwa sekitar 150 truk bantuan memasuki Gaza pada Minggu (26/11/2023).

Truk-truk tersebut meliputi tujuh truk berisi bensin, sesuai ketentuan jeda kemanusiaan yang disepakati oleh Israel dan Hamas.

Jeda kemanusiaan selama empat hari yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS itu mulai berlaku Jumat pekan lalu. Selama itu, Israel menghentikan sementara serangannya di Gaza.

Perjanjian jeda kemanusiaan tersebut meliputi pembebasan 50 tawanan Israel dari Gaza dengan imbalan pembebasan 150 warga Palestina selama empat hari gencatan senjata, serta masuknya ratusan truk bermuatan bantuan kemanusiaan, serta bantuan medis dan bahan bakar ke seluruh Jalur Gaza.[]

Editor:
Sumber:Antara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...