MaTA Desak Polda Aceh Segera Tetapkan Tersangka Kasus Sapi Kurus Saree

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Tipikor Polda Aceh, menurunkan tim ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Medan mengusut proyek dugaan korupsi pengadaan sapi Saree dan proyek lainnya di UPTD Saree tahun anggaran 2017 mencapai Rp 158 miliar.

Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian mengatakan, Polda Aceh dalam kasus ini sangat punya kemampuan mengusut tuntas dugaan korupsi sapi kurus Saree tersebut.
Sekarang, lanjutnya, tergantung sejauh mana political will Kapolda mengusut tuntas kasus tersebut. Sehingga dapat menjadi contoh untuk pungungkapan kasus tindak pidana korupsi lainnya.

"Untuk itu, kita meminta Polda Aceh agar segera menetapkan tersangka. Kita juga meminta agar kasus ini diusut sampai kepada aktor-aktornya, jangan ada upaya selamatkan aktor dalam kasus ini," kata Alfian saat dihubungi readers.ID, Rabu (28/4/2021).

Menurutnya, bila ada aktor yang diselamatkan, proses penegakan hukum dalam konteks korupsi sapi kurus ini tidak akan selesai dan tidak akan pernah tuntas.

"Karena kita semua butuh kepastian hukum," kata Koordinator MaTA itu.

Ia menjelaskan, selain Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang harus bertanggung jawab dalam kasus ini, perlu juga ditelusuri oleh pihak penyidik terkait siapa yang saja yang ikut menikmati dugaan korupsi kasus sapi kurus Saree tersebut.

"Sudah banyak pihak yang dimintai keterangan, baik sebagai saksi maupun yang diperiksa dalam proses lidik kasus ini. Kita berharap dapat dikejar siapa penikmatnya. Saya pikir Polda Aceh punya kemampuan ini, apalagi di bawah Kapolda Wahyu, dia sangat punya kemampuan untuk itu. Tinggal sejauh mana political will saja," pungkasnya.[acl]