MBF Group Emirat Arab Tertarik Investasi Minyak Aceh
Menurut Arif berdasarkan pantauan mereka, Aceh dinilai sebagai daerah dengan potensi sumberdaya minyak dan gas bumi yang sangat potensial untuk dikelola secara profesional. Dari itu MBF group melirik sejumlah potensi ini yang memungkinkan untuk dikelola dengan baik.

Banda Aceh – Perusahaan Muhammed Bin Faisal (MBF) Group yang berbasis di Sharjah, Uni Emirat Arab tertarik dengan Aceh untuk melakukan peluang investasi minyak, gas bumi dan mineral. Jumat (11/3/2022).
Hal itu dikatakan CEO MBF Group, Arif Firdaus kepada Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan sejumlah jajaran pemerintah Aceh di Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis (10/03/2022) kemarin.
Menurut Arif berdasarkan pantauan mereka, Aceh dinilai sebagai daerah dengan potensi sumberdaya minyak dan gas bumi yang sangat potensial untuk dikelola secara profesional. Dari itu MBF group melirik sejumlah potensi ini yang memungkinkan untuk dikelola dengan baik.
“Niatan kami ke Aceh untuk berinvestasi di sini sampai kita mampu mengembalikan kemasyhuran Aceh dengan Arun yang pernah mampu mengekspor gas yang besar di dunia,” ujar Arif.
Arif mengharapkan, penjajakan kerjasama MBF Group dengan pemerintah Aceh akan membuahkan hasil sehingga akan memberikan banyak manfaat bagi perekonomian Aceh. Ia juga mengatakan pihaknya akan mengutamakan dan memperkerjakan warga Aceh jika kerja sama itu terwujud.
Arif menyebut, saat ini cukup banyak warga Aceh yang bekerja secara profesional di sejumlah perusahaan minyak di Timur Tengah, diantara mereka pernah menjadi pekerja di PT. Arun, Lhokseumawe.
Mendengar pernyataan MBF Group, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyambut baik kesempatan itu. Nova mengatakan bahwa kondisi Aceh sudah sangat aman pemerintah akan mendukung wacana MBF Group untuk berinvestasi di Aceh.
Nova menjelaskan, Aceh merupakan daerah yang cukup strategis untuk investasi dengan posisinya yang terletak di bagian paling barat Indonesia. Secara geografis Aceh juga disebut dekat dengan sebagian besar negara anggota ASEAN. “Berbagai kemudahan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku akan diberikan kepada para investor yang berinvestasi di Aceh,” kata Nova.
Dalam pertemuan itu MBF dipimpin CEO MBF Group Arif Firdaus, utusan Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Eka Sulistiawati, serta dua petinggi MBF Group lainnya. Sementara Gubernur Aceh didampingi Staf Ahli Iskandar Syukri, Kepala Badan Pengelola Migas Aceh Muhammad Faisal, Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh Marthunis, Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Aceh Mahdinur, Direktur Utama PT Pembangunan Aceh Zubir Sahim, hingga Ketua KADIN Aceh Muhammad Mada.
Setelah melakukan pertemuan dengan Gubernur Aceh, MBF Group juga langsung bertolak ke kawasan Lhokseumawe dan Aceh Utara untuk melihat kondisi kawasan Arun dan sekitarnya.
Untuk diketahui, kedatangan MBF Group juga bagian dari pelaksanaan kegiatan Amazing March 2022 yang digelar pemerintah Indonesia dengan mengajak berbagai perusahaan dari Persatuan Emirat Arab berkunjung ke Indonesia tanggal 7-14 Maret 2022.
Kegiatan itu membawa misi perdagangan, investasi, keuangan dan ketenagakerjaan dari Uni Emirat Arab ke Indonesia sebagai tindaklanjut berbagai hasil kunjungan Presiden RI ke Abu Dhabi dan Dubai pada tahun 2021 lalu.
Dalam kegiatan tersebut, perusahaan-perusahaan dari Uni Emirat Arab diharapkan dapat bertemu dengan mitra-mitra potensial mereka untuk menjajaki sekaligus mendalami minat-minat kerjasama ekonomi yang telah dibahas sebelumnya.[]
Komentar