Menelisik Indahnya Gua Kalam di Tapaktuan

Author

Waktu Baca 5 Menit

Menelisik Indahnya Gua Kalam di Tapaktuan
Gua Kalam di Tapaktuan, Aceh Selatan. (Foto: ceesty.com)

Aceh Selatan menyimpan sejarah dan destinasi yang amat banyak. Tidak cukup sehari dalam menjamahi wisata-wisata di Kabupaten Kota Naga ini.

Mulai dari Tapak Tuan dan Legenda Naga, Kolam Putri Naga dan destinasi wisata lainnya yang amat menarik. Di antara deretan ini, READERS.ID ingin mengajak Anda untuk melihat dekat Gua Kalam di Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.

Umumnya, Gua Kalam menjadi salah satu destinasi pilihan tatkala berada di Aceh Selatan khususnya bagi para pecinta dan penjelajah alam.

Gua Kalam terletak sekitar 40 km dari pusat Kota Tapaktuan. Objek wisata ini cukup mudah diakses dan dijangkau. 

Gua ini tersembunyi di tengah hutan tropis yang rimbun, pastinya segar dan asri. Sehingga sebelum sampai di tujuan, pengunjung sudah dihadiahi suasana yang sejuk dan menenangkan.

Meski demikian, wisatawan juga harus kuat mental. Perjalanan menuju gua ini akan membutuhkan sedikit usaha karena medannya yang agak terjal. Dari itu diperlukan kehati-hatian.

Namun jangan khawatir. Setiba di sana, wisatawan akan disambut dengan pemandangan spektakuler, sehingga proses perjuangan sebelumnya terbayarkan. Tentunya akan sumringah melihat kemegahan alam di Gua Kalam.

Hal itu diakui seorang warga Kecamatan Tapaktuan, Syalaisha Wafiqah Diqri. Warga Desa Hili ini menjelaskan ketika wisatawan berkunjung ke Gua Kalam akan merasakan sensasi petualangan yang membekas di ingatan.

“Gua ini terdiri dari serangkaian lorong dan ruang yang mengagumkan dengan stalaktit dan stalagmit yang terbentuk selama ribuan tahun,” kata Syalaisha, atau akrab disapa Acha ini. 

Acha melanjutkan, cahaya alami yang masuk melalui celah-celah di atap gua menciptakan efek memukau yang memperindah keajaiban alam di dalamnya.

“Suara gemericik air yang mengalir di dalam gua juga menambah kesan magis dan menenangkan,” jelasnya kepada READERS.ID.

Lebih lanjut dikatakan, Gua Kalam juga menyuguhkan pengalaman menantang bagi para pencinta olahraga petualangan. 

“Kita dapat menjelajahi gua dalam kegiatan speleologi, yang melibatkan pendakian, merayap, dan melintasi rintangan alami yang ada di dalam gua,” ujar mahasiswa UIN Ar-Raniry itu. 

Melalui petualangan ini, sambungnya, pengunjung akan merasakan adrenalin yang mengalir dalam tubuh dan kepuasan tersendiri saat berhasil menaklukkan tantangan di dalam gua tersebut.

Selain keindahan alam yang luar biasa, Gua Kalam juga memiliki nilai sejarah dan kaya akan budaya. 

Konon, gua ini memiliki makam yang diyakini sebagai tempat peristirahatan seorang ulama terkenal. 

Tidak hanya itu saja, di dalam gua ini terdapat batu yang diyakini dulunya adalah meja rias Sang Putri Naga. Batu tersebut berbentuk meja rias serta cermin, dan juga bebatuan yang berbentuk alat rias, seperti sisir dan lain-lain. 

“Para pengunjung yang datang juga dapat menjelajahi situs-situs sejarah di sekitar gua dan mempelajari lebih lanjut tentang warisan budaya yang ada di Tapaktuan,” sebutnya.

Bagi para pengunjung yang ingin mengunjungi Gua Kalam, pesan Acha, disarankan untuk membawa perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan.

Misalnya seperti pakaian yang nyaman, sepatu yang cocok untuk hiking, serta senter atau lampu kepala untuk membantu pencahayaan saat berada di dalam gua. 

“Selain itu, penting juga untuk mengikuti petunjuk dan peraturan yang diberikan oleh pemandu lokal untuk menjaga keamanan dan kelestarian gua,” pesannya.

Gua Kalam di Tapaktuan adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman petualangan dan keajaiban alam yang tak terlupakan. 

Dengan keindahan alamnya yang memesona, tantangan petualangannya, dan nilai sejarahnya yang kaya, Gua Kalam siap menyambut para pengunjung yang ingin menjelajahi keindahan bawah tanah Sumatera.

Ayo, apakah Anda tertarik untuk mengunjungi Gua Kalam di Tapatuan? Selamat menyambut akhir pekan.[HSP]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...