Menkeu Sebut Kesetaraan Gender Beri 12 Triliun Dolar AS PDB Global
Hal itu diketahui berdasarkan Studi McKinsey Global Institute yang ia sampaikan dalam kegiatan Side Event the 66th Session of the Comission on the Status of Women (CSW66) di Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menyebut kesetaraan gender akan berpotensi memberikan tambahan 11 persen atau 12 triliun dolar AS bagi Produk Domestik Bruto (PDB) global.
Hal itu diketahui berdasarkan Studi McKinsey Global Institute yang ia sampaikan dalam kegiatan Side Event the 66th Session of the Comission on the Status of Women (CSW66) di Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Disebutkan sebanyak 12 triliun dolar AS tersebut dinilai sebagai angka yang signifikan terutama sangat dibutuhkan ketika global ingin memulihkan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
Sejauh ini pandemi telah berimplikasi asimetris bagi perempuan karena mereka yang sebenarnya di posisi awal sebagai yang lebih rentan.
menurutnya hal itu karena sebagian besar pekerja di sektor kesehatan dan sosial didominasi perempua,n sehingga pandemi memiliki implikasi asimetris terhadap perempuan dibandingkan laki-laki.
“Terlebih lagi, ketika perempuan yang paling terdampak pandemi maka implikasinya turut menimpa anak-anak sehingga pemulihan ini juga harus mengutamakan perempuan,” kata Sri Mulyani.
Ia menegaskan global harus merancang pemulihan yang lebih setara terutama dari perspektif gender mengingat didorongnya potensi perempuan akan lebih berimplikasi bagi ekonomi yakni mencapai 28 triliun dolar AS atau 26 persen dari PDB.
“Ini akan cukup kuat untuk mengimbangi apa yang terkikis oleh pandemi dalam dua tahun terakhir,” tegas Menkeu.[]
Komentar