Minta Jangan Ragu Divaksin, Jokowi: Kita Berpacu dengan Waktu

Presiden Joko Widodo mengajak seluruh rakyat Indonesia agar jangan ragu untuk divaksin, karena vaksinasi diharapkan dapat menekan penyebaran virus corona di tengah masyarakat, khususnya kalangan lansia.
"Jangan ragu untuk divaksinasi. Kita berpacu dengan waktu," tulis Presiden Jokowi di akun twitternya.
Untuk mendukung capaian vaksinasi berjalan cepat dan merata di seluruh Nusantara. Presiden Jokowi mengaku telah mendatangkan 53,5 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac dan AstraZeneca.
Jokowi juga menyampaikan, masyarakat jangan ragu untuk divaksin dan meminta keluarga masing-masing segera mendaftarkan kepada petugas vaksinasi, bila ada lansia.
"Saya mengajak masyarakat untuk membantu mendaftarkan keluarga yang lanjut usia - kelompok pasien terbanyak yang membutuhkan perawatan Covid-19 di rumah sakit untuk mengikuti vaksinasi Covid-19," tulisnya lagi di twitter.
Jokowi menyampaikan, vaksin yang dipelgunakan di Indonesia seluruh halal dan telah mendapatkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), bahwa penggunaan kedua jenis vaksin itu diperbolehkan.
"Vaksin-vaksin ini aman dan halal," tegasnya.
Kata Jokowi, program vaksinasi massal Covid-19 mencatatkan pencapaian baru. Data Jumat ini, vaksinasi di Indonesia telah menembus angka 10 juta dosis vaksin.
Dengan demikian, kecepatan vaksinasi secara harian telah mendekati angka 500.000 penyuntikan dosis vaksin.
Sementara itu Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono mengatakan, Pemerintah sendiri terus melakukan sejumlah upaya dalam mengatur kecepatan vaksinasi seiring dengan ketersediaan vaksin agar dapat segera mencapai target kekebalan komunal.
“Dengan adanya tambahan suplai vaksin yang baru, maka tentu pace dan kecepatan vaksin per hari akan terus kita tingkatkan sehingga kita akan mencapai 181,5 juta target vaksinasi untuk memperoleh herd immunity atau imunitas komunal dalam waktu yang secepat-cepatnya,” imbuh Dante.
Menurut Dante, sejak vaksinasi dilaksanakan, terdapat sejumlah capaian yang menggembirakan. Dengan jumlah tenaga kesehatan yang sudah 100 persen divaksinasi, penurunan angka tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 juga sudah mulai menurun.
“Kemudian terjadi penurunan kasus aktif Covid di semua daerah di Indonesia, dan penurunan BOR atau Bed Occupancy Ratio rumah sakit di seluruh rumah sakit vertikal yang kita evaluasi di Indonesia. Ini membuktikan bahwa vaksin memperoleh manfaat yang besar dan mengurangi risiko terjadinya keparahan akibat Covid-19,” jelasnya.
Dante pun mengimbau masyarakat untuk tidak ragu divaksinasi saat gilirannya tiba karena pemerintah terus memprioritaskan vaksin yang benar-benar aman. Adapun bagi yang telah divaksinasi, Dante mengingatkan agar terus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
“Bagi yang sudah divaksinasi, jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol 3M, karena ini sangat penting sekali," tandasnya.
Dante menyebutkan, bukan berarti vaksinasi ini akan membuat orang kebal sama sekali, tetapi butuh waktu untuk proses imun itu terbentuk di dalam tubuh.
"Mudah-mudahan dengan kedatangan hari ini kita akan memperoleh manfaat yang besar dan mendapatkan akselerasi proses vaksinasi di Indonesia secara cepat dan akan mencapai target-target yang kita harapkan secara maksimal,” ungkapnya.
Bahan baku vaksin yang tiba hari ini selanjutnya akan diproduksi oleh PT Bio Farma yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin Covid-19 produksi Sinovac juga sebelumnya telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM dan memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Untuk diketahui, sebelumnya pemerintah telah mendatangkan vaksin baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku dari sejumlah produsen. Pada tahap pertama dan kedua, pemerintah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai dari Sinovac.
Sementara pada tahap ketiga, keempat, dan kelima masing-masing didatangkan sebanyak 15 juta, 10 juta, dan 10 juta dosis bahan baku vaksin dari Sinovac. Adapun pada tahap keenam, pemerintah mendatangkan 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca dari skema multilateral.[]
Komentar