Nilai Ekspor Aceh Naik 51,4 Persen pada September 2021

Nilai ekspor barang asal Aceh untuk September mengalami peningkatan hingga 51,44 persen dibandingkan dengan Agustus 2021.
Di bulan kesembilan tersebut daerah berjulukan Serambi Makkah ini mampu mengirimkan barang ke luar negeri hingga 51.111.721 USD, sedangkan di bulan sebelumnya hanya 33.751.058 USD.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Ihsanurijal mengatakan, bahan Bakar Bakar Mineral menjadi kelompok komoditas nonmigas terbesar yang diekspor pada September 2021 yaitu sebesar 39.858.965 USD.
Batu bara yang dilumasi maupun tidak atau tidak diaglomerasi dan batu bara lainnya merupakan komoditas utama ekspor dari Aceh dalam kelompok komoditas itu.
"Ekspor komoditas nonmigas terbesar asal Aceh selama September 2021 ditujukan ke negara India yaitu sebesar 37.500.010 USD," kata Ihsanurijal, melalui konferensi pers virtual, Senin (1/11/2021).
Jumlah komoditas asal Aceh yang diekspor melalui beberapa pelabuhan di provinsi paling barat Indonesia ini hanya 42.552.993 USD.
Sisanya, barang dagangan hasil bumi Serambi Makkah yang mencapai 8.558.728 USD atau sebesar 16,75 persen diekspor melalui pelabuhan luar di provinsi lain.
"Nilai ekspor melalui Provinsi Sumatra Utara sebesar 8.510.830 USD, diikuti Provinsi DKI Jakarta sebesar 46.657 USD dan Provinsi Bali sebesar 1.241 USD," ungkap Ihsan.
Sementara nilai impor masuk ke Aceh September 2021 sebesar 1.268.396 USD, semuanya berasal dari komoditas migas.
Dengan demikian, neraca perdagangan Provinsi Aceh September 2021 surplus sebesar 49.843.325 USD.[mu]
Komentar