Pada PKA Ke-8, Akan Ada Seminar Internasional Terkait Jalur Rempah

Author

Waktu Baca 2 Menit

Pada PKA Ke-8, Akan Ada Seminar Internasional Terkait Jalur Rempah

BANDA ACEH, READERS – Pemerintah Aceh bekerjasama Direktorat Pelestarian dan Pemanfaatan Kebudayaan-Dirjen Kebudayaan Kemendikibud, UIN Ar-Raniry, Universitas Syiah Kuala dan Balai Pelestarian Kebudayaan Aceh akan menggelar seminar internasional.

Seminar internasional ini mengupas soal jalur rempah dengan mengusung tema “Spice: Historical Background and Future Economic Opportunities”.

Seminar ini direncanakan akan digelar pada 5-6 November 2023 mendatang sebagai bagian dari event Pekan Kebudayaan Aceh Ke-8 yang akan diselenggarakan pada tanggal 4-12 November 2023.

Seminar internasional ini berlangsung dua hari dengan mengundang keynote speaker dan narasumber internasional, nasional, dan lokal.

Pada hari hari pertama seromonial pembukaan dan sesi paparan oleh tiga keynote speaker dari kemendikbud, digelar Ball Room Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.

Sementara pada hari kedua, seminar dibagi dalam dua sub-tema yaitu “Jejak Sejarah Jalur Rempah” dengan venue di Auditorium Ali Hasymi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Sementara sub tema “Peluang Masa Depan Ekonomi Rempah” akan berlangsung di Gedung Auditorium Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Kedua seminar ini akan diselenggarakan secara paralel pada hari yang bersamaan.

Seminar Internasional ini terbuka untuk umum, panitia akan mengundang berbagai pihak para pengambil kebijakan, pelaku, dan pemerhati rempah mulai dari kementerian terkait, perwakilan UNESCO Indonesia.

Kemudian, beberapa perwakilan pemerintah provinsi yang masuk dalam daftar titik rekonstruksi jalur rempah nusantara, perwakilan pemerintah kabupaten/kota di Aceh, akademisi, peneliti, pemerhati sejarah, lembaga riset, asososiasi bisnis, serta pelaku UMKM.

Seminar internasional ini adalah momentum penting mengadvokasi misi pemerintah melalui Kemendikbud yang menargetkan usulan “Jalur Rempah Nusantara” diakui dan ditetapkan sebagai world heritage memory oleh UNESCO, pada tahun 2024 mendatang.

Bagi Aceh sendiri yang merupakan titik terpenting dari jalur rempah nusantara tersebut, dapat memanfaatkan momentum seminar ini untuk memperkuat posisinya sebagai episentrum rempah nusantara, bahkan dunia, di masa-masa yang akan datang.

Untuk pendaftaran disilahkan menghubungi Nur Fahmina (081321511043) dan Nasruddin (085260300560).[]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...