Panglima Laot Minta Pemerintah Beri Tempat Layak untuk Pengungsi Rohingya

Panglima Laot Kuala Lhok Simpang Ulim, Azmir Ismail meminta pemerintah agar segera memberikan tempat yang layak bagi 81 pengungsi etnis Rohingya di Aceh Timur.
"Kita berharap agar para pengungsi ini segera mendapat tempat yang layak. Mereka juga manusia, kita sangat butuh bantuan pemerintah terkait penanganan para pengungsi ini," kata Azmir saat dihubungi readers.ID, Minggu (6/6/2021).

Panglima Laot Kuala Lhok Simpang Ulim itu mengaku, sejak hari pertama terdampar, pihaknya sudah berada di Pulau Idaman, Aceh Timur, untuk melakukan penanganan terhadap para pengungsi di sana.
"Uang saya pribadi sudah habis Rp 4 juta untuk penanganan saudara-saudara kita ini. Mohon perhatiannya dari pemerintah, sebab saya juga punya keluarga yang harus dihidupi," ungkap Azmir.
Hingga saat ini, lanjutnya, pihak Panglima Laot bersama para NGO di Aceh masih melakukan lobi terkait penempatan para pengungsi ini ke depan.
"Kita sudah melobi Pemko Lhokseumawe, tapi hingga saat ini belum ada kabar terkait ke mana mereka akan ditempatkan," ungkap Azmir.

"Dan kita berharap kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah agar secepatnya memindahkan mereka ke tempat yang layak. Mereka juga manusia seperti kita, butuh tempat yang aman," pungkasnya.
Diketahui sebanyak 81 imigran etnis Rohingya terdampar di Pantai Kuala Simpang Ulim, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, Jumat (4/6/2021) lalu.
Total pengungsi Rohingya tersebut sebelum berjumlah 90 orang. Namun delapan orang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang hilang di laut.
Komentar