Pelaku Usaha Kopi di Bener Meriah Ikuti Pendampingan Pengolahan Kopi
Dengan tumbuh dan berkembangnya para usahawan kecil menengah tersebut akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Aceh.

REDELONG, READERS – Sedikitnya 30 orang pengusaha kecil dan menengah di Kabupaten Bener Meriah mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek) dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Provinsi Aceh. Selasa (15/11/2022).
Kali ini Pemerintah Aceh melalui Diskop dan UKM Aceh melakukannya berdasarkan tema “Pengolahan Kopi Bagi UMKM di Kabupaten Bener Meriah” yang dilaksanakan di Mahperi Lungi, kabupaten setempat sejak 12-15 November 2022.
Panitia kegiatan penyelenggara, Aswar S.Hut, MAP mengatakan bahwa Bener Meriah merupakan salah satu kawasan penghasil kopi di Provinsi Aceh yang juga memiliki banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pada umumnya, kata Aswar, UMKM yang berada di Bener Meriah sangat berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya, khususnya yang berkonsentrasi pada kopi.
Para UMKM ini menjadi bagian yang sangat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi secara umum di Aceh.
“Sehingga Diskop UKM sebagai Lembaga pemerintah yang memiliki tupoksi pembinaan dan pemberdayaan terhadap usaha kecil menengah tersebut harus hadir,” ucapnya.
“Harapannya, kegiatan bimtek ini dapat mendorong pertumbuhan wirausahawan skala kecil dan menengah, khusunya yang ada di Kabupaten Bener Meriah,” pinta Aswar.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Aceh, Azhari, S.Ag., M.Si saat membuka acara berpesan agar para peserta yang mengikuti bimtek dapat mengikuti kegiatan dengan fokus dan serius.
Azhari mengatakan bahwa materi disampaikan oleh narasumber merupakan orang-orang yang memang sudah berpengalaman dan ahli dibidang pengembangan UMKM.
“Karena pembekalan ini kan sulit didapatkan, kita undang para narasumber khusus untuk diberikan pembekalan. Misalnya terkait bagaimana manejemen usaha, prilaku menjadi seorang usahawan. Yang penting kalau mereka sudah profesional di bidang usahanya, maka akan berhasil,” lanjutnya.
Azhari menambahkan, pada kegiatan ini para peserta akan diberikan berbagai materi ketrampilan sesuai dengan bidang usaha masing-masing. Dengan demikian, peserta akan bisa meningkatkan pengetahuan bidang usaha masing-masing.
“Para peserta juga nantinya seusai bimtek akan mendapatkan bantuan berupa peralatan kerja sesuai dengan kebutuhan usahanya,” imbuhnya.
Kepada seluruh peserta, Azhari juga berpesan agar teori-teori yang mereka dapatkan dari bimtek tersebut dapat dipraktekkan kemudian di transformasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Jadi pemerintah hanya mendorong dan menstimulasi saja, mudah-mudahan itu bisa digunakan untuk meningkatkan usaha bagi mereka. Pada akhirnya nanti mereka akan bisa berkontribusi dalam rangka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh,” ucap Azhari.
Lebih dalam Azhari menjelaskan bahwa sektor swasta menjadi sangat penting didorong sehingga akan muncul pengusaha-pengusaha baru yang ada di Aceh.
Sebab, lanjutnya, dengan tumbuh dan berkembangnya para usahawan kecil menengah tersebut akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Aceh.
“Apalagi saat pandemi Covid-19 yang melanda sejak beberapa tahun terakhir, para usahawan kecil dan menengah banyak yang terimbas. Sehingga dengan adanya bimtek ini akan Kembali membangkitkan semangat mereka,” pungkas Azhari.
Komentar