Pemerintah Aceh Hibahkan Aset Akper Cut Nyak Dhien kepada UIN Ar-Raniry

Waktu Baca 7 Menit

Pemerintah Aceh Hibahkan Aset Akper Cut Nyak Dhien kepada UIN Ar-Raniry
Penandatangan berita acara serah terima aset Pemerintah Aceh kepada Kementerian Agama RI, yakni Akademi Keperawatan Cut Nyak Dhien oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, di Auditorium Ali Hasjmy Kopelma Darussalam, Selasa (22/3/2022).

BANDA ACEH, READERS - Pemerintah Aceh resmi menghibahkan aset Akademi Keperawatan (Akper) Cut Nyak Dhien kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.

Hal tersebut ditandai dengan penandatangan berita acara serah terima aset Pemerintah Aceh kepada Kementerian Agama RI, yakni Akademi Keperawatan Cut Nyak Dhien oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, di Auditorium Ali Hasjmy Kopelma Darussalam, Selasa (22/3/2022).

Nova mengatakan, pemerintah Aceh setuju dan sangat mendukung terkait rencana UIN Ar-Raniry membangun fakultas kedokteran. Menurutnya, dukungan yang diberikan Pemerintah Aceh adalah sepakat dan menyetujui RSUDZA sebagai teaching hospital bukan hanya untuk Universitas Syiah Kuala saja, tetapi juga untuk UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

“Kita tahu bahwa setiap pembukaan fakultas kedokteran terlebih dahulu harus menyiapkan sebuah rumah sakit, tanpa ragu-ragu kita siap mendukung teaching hospital-nya UIN Ar-Raniry adalah RUDZA,” kata Nova.

Ia menuturkan, pembangunan pada sektor pendidikan di Aceh merupakan salah satu prioritas pembangunan Aceh sesuai dengan amanah dokumen rencana pembangunan jangka menegah Aceh tahun 2017-2022 yang merupakan penjabaran dari visi dan misi keunggulan Aceh Hebat.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan suatu bangsa tidak akan cukup dengan hanya membangun sarana dan prasarana pendukung ekonomi dan pelayanan publik serta inprasturktur saja, tetapi juga kita harus juga harus menumpukan perhatian secara serius dalam pembangunan sumber daya manusia khusus melalui pembangunan sektor pendidikan termasuk saranan dan prasarana lainnya pendukung pendidikan.

“Sektor pendidikan merupakan pondasi utama dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, dengan pendidikan kita berharap akan tersedianya generasi muda Aceh yang cakap, religius, kreatif, inovatif, pekerja keras dan berdaya saing tinggi serta memiliki karakter keacehan yang kental,” ujarnya.

Untuk itu, kata Nova, pentingnya sektor pendidikan untuk membangun Aceh yang lebih baik di masa kini maupun di masa depan, maka pemerintah Aceh selalu berkomitmen untuk melaksanakan sektor ini diberbagai strata atau tingkatan pendidikan.

“Wujud dari komitmen dari pemerintah Aceh tersebut salah satunya bantuan sarana pendukung pendidikan berupa rehabilitas terhadap gedung Auditorium Ali Hasjmy,” jelas Nova.

Lebih lanjut, ia berjanji akan mendukung untuk melanjutkan pembangunan berbagai inprastrukur yang telah dibangun di Kampus UIN Ar-Raniry, serta meminta dinas terkait agar dapat melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan gedung-gedung tersebut.

“Penandatanganan BAST hibah barang milik pemerintah aceh pada dinas kesehatan kepada UIN Ar-Raniry yaitu berupa tanah, bangunan dan inventaris Akademi Keperawatan Cut Nyak Dhien, dengan harapan semoga hibah ini dapat mendatangkan manfaat di dunia pendidikan. Semoga dapat membawa Aceh ke masa-masa kejayaannya kelak,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor UIN Ar-Raniry, Warul Walidin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Aceh dan DPRA atas dukungan yang telah diberikan kepada UIN Ar-Raniry baik barupa pembangunan infrastruktur maupun dalam bentuk dukungan lainnya.

“Dari berbagai kesempatan yang kita ikuti, saya menangkap suatu pesan penting bahwa sangat banyak pihak yang mencintai UIN Ar-Raniry Jantong Hatee Rakyat Aceh. Kampus ini berada di garda terdepan di kawasan ini untuk menjadikan pendidikan tinggi islam sebagai distinasi islam dunia, dimana dulu Aceh pernah menjadi sentrum peradaban dunia,” kata Warul.

Warul menuturkan, sudah lama UIN Ar-Raniry bercita-cita untuk mendirikan fakultas kedokteran, beberapa tahapan telah dilakukan antara lain, telah disampaikan kepada Presiden RI dan dukungan Pemerintah Aceh, atas bantuan Pemerintah Aceh nanti kita akan terus berusaha untuk mengembangkan fakultas kedokteran yang kita integrasikan dengan nilai-nilai keislaman.

“Tadi telah disampaikan langsung oleh Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah, bahwa Pemerintah Aceh siap mendukung terwujudnya pendirian fakultas kedoteran islami di UIN Ar-Raniry, dan juga telah mendapat dukungan lain berupa akan dijadikan RSUDZA sebagai teaching hospital bagi UIN Ar-Raniry, ini juga menambah semangat baru bagi kami,” ujar Warul.

Untuk itu, atas nama pimpinan dan civitas akademika UIN Ar-Raniry, Warul menyampaikan penghargaan setingginya dan mengucapkan terima kasih atas segala bentuk dukungan yang telah dan akan diberikan kepada kampus UIN Aceh.

Sebab dengan dukungan tersebut akan menjadi semangat baru seluruh civitas akademika dalam membangun fakultas kesehatan yang berbasis islami baik dibidang ilmu keperawatan dan farmasi. Penyatuan akper dan akfar ke UIN Ar-Raniry merupakan pengalir energi baru untuk memperjuangkan kahadiran fakultas-fakultas baru bidang kesehatan dimasa mendatang.

“Bahwa proses alih kelola dua kampus tersebut telah memakan waktu selama dua tahun, dan cita-cita tersebut telah dicapai. Kita ingin bekali mahasiswa dengan wawasan filosofi keislaman dan juga sain kedoteran, keperawatan dan farmasi yang modern serta wawasan kebangsaan,” pungkasnya.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...