Pemerintah Aceh Luncurkan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA)

Program tersebut diluncurkan langsung oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Banda Aceh pada Jumat (19/8/2022).

Waktu Baca 3 Menit

Pemerintah Aceh Luncurkan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA)Antara
Sekda Aceh, Taqwallah menyerahkan bantuan buku panduan Gerakan Imunisasi dan stunting Aceh kepada Sekda Kabupaten/kota se Aceh di ruang serba guna Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Jumat. (ANTARA/HO)

BANDA ACEH, READERS – Pemerintah Aceh meluncurkan program Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA) dalam upaya mempercepat penanganan stunting dan capaian sejumlah imunisasi di tanah Rencong itu.

Program tersebut diluncurkan langsung oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Banda Aceh pada Jumat (19/8/2022). Marzuki kemudian menugaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah selaku Kepala Satgas Penanganan Stunting Aceh guna mengawal gerakan tersebut di seluruh kabupaten/kota.

“Pelaksanaannya akan kita duplikasi seperti Gerakan Masker Aceh (GEMA), di mana setiap SKPA akan berpartisipasi dan terjun langsung ke kabupaten/kota yang telah ditentukan,” kata Taqwallah seperti dilansir Antara.

Lebih lanjut Ia mengatakan, untuk memaksimalkan program dan penyamaan persepsi dengan semua pemangku kepentingan, pihaknya menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan para Sekda Kabupaten/Kota se-Aceh.

Dalam Raker tersebut Sekda menjabarkan berbagai langkah dan upaya yang akan dilakukan pada pelaksanaan GISA yang akan dimulai pada 1 September mendatang.

Tak hanya melibatkan SKPA, pelaksanaan GISA juga akan melibatkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh dan seluruh jajaran BKKBN di kabupaten/kota.

Taqwallah juga membagikan buku panduan pelaksanaan GISA kepada seluruh Sekda kabupaten/kota dan BKKBN kabupaten/kota serta SKPA yang akan bertugas di masing-masing kabupaten/kota yang telah ditentukan.

“Gali persoalan yang ada di lapangan, agar nantinya kita akan mengetahui upaya dan formula apa yang akan kita lakukan. Setiap daerah tentu memiliki permasalahannya masing-masing, dan ini tentu berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain,” kata Sekda.

Kepala BKKBN Aceh Sahidal Kastri, mengapresiasi GISA tersebut, karena sebagai upaya daya dorong bagi percepatan penanganan stunting dan imunisasi di Aceh.

Ia menyebutkan angka stunting di Aceh masih berada di atas 30 persen atau masuk dalam 10 besar daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia.

“Kami optimistis dengan diluncurkannya GISA hari ini, maka target yang telah ditetapkan oleh Presiden, yaitu pada tahun 2024 angka stunting nasional bisa ditekan menjadi 14 persen akan terwujud,” ujarnya.

Sumber:Antara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...