Pemerintah Aceh Peringati Hari Otonomi Daerah ke-26 Tahun

Peringatan tersebut digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta dengan diikuti secara virtual seluruh pemerintah provinsi dan kabupaten kota di Indonesia.

Waktu Baca 3 Menit

Pemerintah Aceh Peringati Hari Otonomi Daerah ke-26 TahunHumas Aceh
Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT., mengikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVI Tahun 2022 yang digelar Kemendagri RI secara virtual, Senin (25/4/2022).

BANDA ACEH, READERS – Pemerintah Aceh mengumumkan Hari Otonomi Daerah yang ke-XXVI (26) pada Senin (25/4/2022). 

Peringatan tersebut digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta dengan diikuti secara virtual seluruh pemerintah provinsi dan kabupaten kota di Indonesia.

Pemerintah Aceh sendiri mengharapkan peringatan tersebut melalui saluran virtual di Meuligoe Gubernur Aceh dengan dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah dan unsur Forkopimda Aceh.

Sealin itu nomor satuan kerja perangkat Aceh dan kepala biro di Sekretariat Daerah Aceh juga ikut memeriahkan kegiatan itu.

Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M. Kes bersama perwakilan unsur Forkopimda Aceh dan Kepala SKPA terkait, mengikuti kegiatan Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVI Tahun 2022 secara berani di Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (25/4/2022).

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro menyebutkan, secara filosofis tujuan pelaksanaannya otonomi daerah dengan mendelegasikan tugas dan urusan pemerintahan, sejatinya untuk menjadikan daerah pencapaian mandiri dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah serta memacu terjadinya pemerataan pembangunan.

“26 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif, dibuktikan dengan adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan angka indeks pembangunan manusia, peningkatan pendapatan asli daerah dan kemampuan fiskal daerah,” katanya.

Namun demikian, lanjut Suhajar, data juga menunjukkan bahwa pembentukan otonomi daerah belum sepenuhnya mencapai hasil yang diharapkan.

Disebutkan terdapat beberapa daerah yang memiliki pendapatan asli daerah di bawah 20 persen dan menggantungkan keuangannya pada pemerintah pusat melalui transfer ke daerah dan dana desa.

“Hal ini tentunya sangat penting mengingat tugas yang diberikan,” ujar Suhajar.

Suhajar juga menyampaikan apresiasi kepada daerah-daerah otonomi baru yang disebut telah berhasil meningkatkan pendapatan asli daerah dan kemampuan fiskalnya.

“Peningkatan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” katanya.

Peringatan Hari Otonomi daerah tahun ini mengusung tema, “Dengan Semangat Otonomi Daerah Kita Wujudkan ASN yang Proaktif dan Berakhlak dengan Membangun Sinergi Pusat dan Daerah Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.

Editor:
Sumber:Humas Aceh

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...