Pengunjung Museum Aceh Lokal-Nasional Kian Meningkat
Aulia menyebutkan dalam per bulannya saja pengunjung dapat mencapai ribuan orang. Dengan meningkatnya pengunjung tersebut, menurutnya menandakan saat ini mulai kembali seperti suasana biasanya sebelum covid-19.

BANDA ACEH, READERS – Sejak berkurangnya covid-19, wisatawan yang berkunjung ke Museum Aceh hingga kini terus meningkat dan bervariasi. Hal itu disampaikan Ketua Museum Aceh melalui Koordinator Pemandu Museum Aceh, Muhammad Nur Aulia S.Pd, MA, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/8/2022).
Aulia menyebutkan dalam per bulannya saja pengunjung dapat mencapai ribuan orang. Dengan meningkatnya pengunjung tersebut, menurutnya menandakan saat ini mulai kembali seperti suasana biasanya sebelum covid-19.
“Dalam sebulan itu bervariasi, yang jelas rata-rata sudah ribuan. Bahkan untuk bulan ini (Agustus) saja kita sudah hampir seribu juga, yang jelas rata-rata seribuan,” sebutnya.

Meningkatnya para pengunjung ke Museum Aceh tidak terlepas dari waktu liburan, kepentingan penelitian hingga berwisata.
Lebih lanjut Aulia merincikan, untuk lokal itu selain pelajar, juga terdapat mahasiswa dan juga tamu-tamu umum lainnya. “Sementara untuk nasional itu ada juga ada peneliti, berbagai lembaga dan ada juga khusus wisata,” jelasnya.
Selain itu, untuk pengunjung internasional paling banyak dikunjungi oleh WNA Malaysia. “Dari Eropa ada juga, tapi tidak begitu banyak, kecuali ada kapal pesiar yang berlabuh di Sabang dan mereka mampir ke sini,” ujarnya.
Sementara itu terkait dengan program yang dilaksanakan, Muhammad Nur Aulia juga menyampaikan bahwa selama ini pihak museum memiliki banyak program-program besar dan unggulan, termasuk pagelaran pameran yang juga sudah berlangsung pada beberapa waktu lalu.
“Yang masih berlangsung hingga sampai saat ini adalah pameran kontemporer yaitu Seni Nusantara dan akan berakhir pada bulan ini juga,” ujarnya.
Selain itu pihak Museum Aceh juga turut menjalankan program pameran keliling di kabupaten/kota se-Aceh. Namun yang menjadi pameran utamanya akan berlangsung di Museum setempat.
Sementara itu salah seorang mahasiswa magang di Museum tersebut, Fahmi Rezeki membenarkan bahwa terdapat pengunjung lokal, nasional dan internasional yang turut mewarnai kunjungan di Museum Aceh itu.
“Sejauh ini memang banyak pengunjung dari luar negeri seperti orang China, Malaysia, Jepang, Inggris, Australia negara lainnya, sementara untuk nasional ada dari berbagai provinsi, termasuk Sumatera Utara,” kata Fahmi.
Untuk diketahui, Museum Aceh ini beralamat di jalan Sultan Mahmudsyah No.10, Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Museum ini dibuka setiap jam kerja mulai jam 08.00 WIB hingga 16.15 WIB. Kemudian untuk hari libur, Museum Aceh ini hanya libur pada hari Jum’at dan hari libur nasional lainnya.
Komentar