Penindakan Chip Domino Dianggap Tebang Pilih, Ini Tanggapan Kasat Reskrim

Personel Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh, meringkus AL (25), pemuda asal Gampong Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Rabu (14/4/2021) dini hari.

Ia diduga menjual chip higgs domino yang terindikasi judi online serta melanggar Qanun Jinayat dengan ancaman hukuman cambuk.

Meski demikian, jual beli chip terpantau masih bebas dan terbuka di tempat umum. Beredar opini di masyarakat, penindakan terhadap beberapa pelaku dianggap tebang pilih.

Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim, AKP M Ryan Citra Yudha menegaskan pada dasarnya pihak kepolisian tidak pernah tebang pilih. Bila ada informasi yang akurat, lanjutnya, pasti akan dilakukan penyelidikan dan penindakan.

"Kita harus akui bahwa masih banyak penjual-penjual chip tersebut dan memang permainan ini sangat disukai oleh sebagian besar masyarakat. Kita pihak kepolisian tidak akan surut untuk terus melakukan penindakan bekerja sama dengan pihak terkait seperti Satpol PP/WH," kata AKP Ryan saat dihubungi readers.ID, Senin (19/4/2021).

"Maka dari itu, dibutuhkan juga keaktifan masyarakat untuk bisa melaporkan kepada kami dengan informasi yang jelas, dan pasti akan kita tindaklanjuti," tambahnya.

Ke depan, lanjut AKP Ryan, polisi akan terus bekerja keras untuk melakukan penindakan terhadap penjual dan pembeli chip, khususnya yang berada di wilayah hukum Polresta Banda Aceh.

"Permainan tersebut sudah sangat meresahkan, bahkan dijadikan lelucon tidak pada tempatnya hingga viral. Pesan atau imbauan kami, jauhi segala bentuk perjudian. Apalagi saat ini sedang memasuki bulan Ramadan, diimbau kepada masyarakat untuk bisa fokus beribadah," pungkasnya.[]