Percepatan Konektivitas dan Pemerataan SDM Menjadi Kunci Digitalisasi di Aceh

Author

Waktu Baca 3 Menit

Percepatan Konektivitas dan Pemerataan SDM Menjadi Kunci Digitalisasi di Aceh
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria. (Foto: Kemenkominfo).

JAKARTA, READERS – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan percepatan alokasi dan penciptaan sumber daya manusia yang lebih banyak merupakan kunci digitalisasi di Aceh.

Terkait pemerataan konektivitas, Nezar dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (27/2/2024), menyatakan Kementerian Kominfo telah membangun jaringan internet untuk wilayah-wilayah di Aceh yang masih tergolong wilayah kosong alias blank spot (tanpa akses sinyal telekomunikasi). 

“Ini tentu menjadi hal yang paling mendasar, terutama dalam hal infrastruktur terkait konektivitas di Aceh,” kata Nezar.

Kemenkominfo terus bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika pemerintah provinsi untuk memetakan lokasi-lokasi di Provinsi Aceh yang masih berada dalam blank spot.

Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan komunikasi secara intensif, dan Nezar mengatakan direktorat tersebut diminta untuk mempercepat pengurangan blank spot area yang dapat ditindaklanjuti.

"Kalau tidak salah ingat, ada sekitar 100 lokasi blank spot," sebut Nezar.

Apabila blank spot tersebut termasuk dalam kategori daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar” (3T), maka kontrak pembangunan infrastruktur digital akan diberikan kepada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo.

Sebaliknya, jika area kosong tersebut masuk dalam kategori kawasan komersial, maka akan dilakukan pengaturan dengan penyelenggara layanan telekomunikasi seluler agar pelaku usaha dapat segera memfasilitasi akses konektivitas di area tersebut. 

Kemenkominfo memiliki misi untuk menyukseskan digitalisasi nasional, termasuk Aceh, dengan mempersiapkan talenta digital selain membuat infrastruktur lebih mudah diakses.

Pencetakan talenta digital dilakukan untuk membantu masyarakat memanfaatkan konektivitas digital yang disediakan dengan lebih baik.

Salah satu kelompok sasaran pengembangan sumber daya manusia digital adalah mahasiswa. Nezar mendorong para majasiswa untuk terbuka terhadap pendidikan terkait perkembangan teknologi saat ini. 

“Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar memperluas wawasan mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang digital,” kata Nezar.

Digitalisasi memungkinkan setiap orang berkomunikasi lintas batas. Oleh karena itu, digitalisasi menekankan pentingnya pendidikan dan perolehan keterampilan dasar sebagai prasyarat untuk bekerja.

Karena, tambahnya, perkembangan dunia digital menuntut penguasaan teknologi untuk menciptakan inovasi-inovasi baru.[]

Sumber:Antara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...