Pertahankan Juara Umum, Cekmu, Sosok Dibalik Kemenangan Aceh Selatan di PKA 8

Waktu Baca 5 Menit

Pertahankan Juara Umum, Cekmu, Sosok Dibalik Kemenangan Aceh Selatan di PKA 8
Cekmu atau akrab disapa Teuku Mudatsir (Foto for Readers.id)

BANDA ACEH, READERS – Bukan pejabat eselon, apalagi calon anggota legislatif (caleg) namun sosok tokoh yang tak lagi muda ini justru berjibaku dalam Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 8 untuk memastikan kontingen daerah berjuluk negeri pala kembali membawa pulang gelar juara umum yang pernah diraih sebelumnya. 

Cekmu, begitu sapaan akrab Teuku Mudatsir yang terlihat siang malam fokus untuk menyukseskan event 4 tahunan itu.

Di usianya yang tak lagi muda dirinya mendedikasikan diri untuk berupaya merangkul berbagai elemen hingga diaspora masyarakat Aceh Selatan di perantauan Banda Aceh dan sekitarnya bersama-sama mempertahankan gelar juara umum yang pernah diraih Aceh Selatan 4 (empat) tahun lampau.

"Acek (sapaan sehari-hari Teuku Mudatsir) siang malam stay di Anjungan. Walau beliau sudah tua, tapi untuk moment PKA ini semangatnya melebihi anak muda," kata salah satu pemuda Aceh Selatan, Teuku Darma Putra, Minggu (12/11/2023).

Alhasil, kontingen PKA asal negeri pala itu kembali menjadi yang terunggul di kala event budaya mengangkat tema "Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia".

Hal senada juga diutarakan oleh mantan ketua umum Pemuda Aceh Selatan (PAS) Mulizar. Ia menyebut, kemenangan tersebut tidak lepas dari Cekmu.

"Jujur kemenangan Aceh Selatan di PKA 8 kali ini tak terlepas dari peran penting Cekmu. Beliau duta PKA 8 yang berhasil menghimpun segenap potensi hingga diaspora untuk mempertahankan gelar juara," ujarnya.

Sekali tiga uang, kesaksian yang sama diungkapkan oleh Syarbaini. Menurut pria yang disapa Beni itu, keberhasilan Aceh Selatan sebagai juara umum tak terlepas dari Pj Kepala Daerah yang humanis dan Cekmu yang bergerak ekstra dalam pergelaran even PKA.

"Selamat sukses untuk Aceh Selatan, sukses untuk Pak Pj Bupati, sukses buat Cekmu dan rekan-rekan," kata Beni.

Sekilas tentang Cekmu, lelaki paruh baya yang selalu merasa khawatir bila anjungan Aceh Selatan ada yang tidak lengkap. Beliau sangat takut, jika anjungan berkekurangan.

Ia bukan dari kalangan pejabat eselon di Pemkab, melainkan mantan Anggota DPRK yang tak lagi berjuang dalam pesta demokrasi. Ya, hanya mantan. Mantan yang menunjukkan perhatian lebih kepada Kabupaten penghasil rempah pala, agar mahkota juara umum itu tak jatuh ke tangan orang.

Sebelumnya diberitakan, Pekan Kebudayaan Aceh telah usai dihelat sejak 4 November 2023 dan selesai pada Minggu (12/11/2023) yang ditutup oleh Sekda Aceh, Bustami Hamzah.

Hamzah menyampaikan, atas nama Pemerintah Aceh mengucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berhadir, dan mengunjungi, mengapresiasi serta memeriahkan seluruh prosesi acara Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami, bahwa acara yang kita selenggarakan dalam upaya melestarikan adat budaya Aceh ini telah mendapat apresiasi demikian baiknya dari seluruh lapisan masyarakat,” kata Sekda.

Dari itu, sekda berharap agar Pekan Kebudayaan Aceh dapat senantiasa menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan dan preservasi seni budaya Aceh, serta dapat menjadi ajang bertemunya produsen dan konsumen produk-produk khas Aceh, sehingga pada gilirannya, PKA dapat berperan signifikan dalam menggulirkan roda kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Pekan Kebudayaan Aceh, sambungnya, merupakan penggugah ingatan bagi masyarakat bahwa Aceh adalah daerah yang kaya dengan seni budaya luhur. PKA juga ditujukan sebagai ajang pemantik perhatian masyarakat mancanegara.

Potensi Aceh yang sebagian sudah ditampilkan dalam PKA akan meningkatkan minat masyarakat negara-negara sahabat untuk datang ke negeri kita Aceh dan selanjutnya dapat semakin melancarkan roda ekonomi rakyat.

"Terutama dengan membangkitkan ghirah wisata alam serta UMKM, agar produk-produknya sanggup bersaing dan merajai pasar," pungkasnya.[]

Editor:
Sumber:Ril/DLK

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...