Polda Aceh Terima 3.000 Liter Desinfektan Eco Enzyme

Mewakili institusinya, Ahmad Haydar mengucapkan terimakasih kepada Komunitas Eco Enzyme yang telah membantu 3.000 liter atau 120 jiregen eco enzyme untuk Polda Aceh.

Author

Waktu Baca 3 Menit

Polda Aceh Terima 3.000 Liter Desinfektan Eco EnzymeHumas Polda Aceh
Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar (kanan) secara simbolis menerima desinfektan alami (eco enzyme) dari ketua Komunitas Eco Enzyme Sumatera-Aceh, Surijandi (kiri)

Banda Aceh - Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar secara simbolis menerima sebanyak 3.000 liter desinfektan alami atau eco enzyme dari komunitas eco enzyme Sumatera-Aceh di Lapangan Mapolda Aceh setempat pada Senin (7/3/2022).

Mewakili institusinya, Ahmad Haydar mengucapkan terimakasih kepada Komunitas Eco Enzyme yang telah membantu 3.000 liter atau 120 jiregen eco enzyme untuk Polda Aceh.

Dikabarkan eco enzyme ini akan disalurkan ke jajaran untuk disemprotkan agar lingkungan serta udara di wilayah hukum masing-masing bisa terhindar dari virus berbahaya. Untuk penggunaannya, pihaknya akan melakukan pelatihan penggunaan dan pembuatan eco enzyme kepada personel Polres dan Polsek dalam waktu dekat.

"Nanti akan ada pelatihan khusus bagi personel di jajaran tentang cara penggunaan dan pembuatan. Hal ini untuk mendukung terciptanya udara sehat dan bebas dari virus berbahaya dan itu menjadi prioritas," kata Ahmad Haydar kepada awak media.

Namun demikian, Ahmad Haydar juga tetap mengimbau agar masyarakat tetap prioritaskan prokes terutama memakai masker menyusul lahirnya varian baru Omicron.

Mantan Kapuslabfor Polri itu juga mengajak masyarakat pentingnya vaksinasi. Berdasarkan penyampaian Satgas Covid-19, orang yang terpapar Omicron tapi sudah vaksin, maka efek yang ditimbulkan tidak akan parah.

"Untuk vaksinasi tetap kita genjot, terutama dosis II, yang insyaAllah sebelum puasa sudah 70 persen. Namun bagi komorbid harus tetap mawas diri, karena risiko terpapar lebih besar," katanya.

Selain itu, Ahmad Haydar juga meminta dukungan dari semua pihak baik stakeholder maupun wartawan agar terus mengeduksi dan mengimbau masyarakat untuk vaksin. “Karena, upaya ini akan membantu pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Sementara itu mengenai penyerahan desinfektan ini, Ketua Komunitas Eco Enzyme Sumatera-Aceh Surijandi menjelaskan bahwa desinfektan alami ini merupakan upaya dari komunitasnya dalam membantu menanggulangi Covid-19 khususnya di Provinsi Aceh.

Surijandi menyebutkan, eco enzyme adalah hasil fermentasi dari beberapa limbah organik rumah tangga seperti kulit jeruk, pisang, dan kulit buah serta sisa sayuran yang belum dimasak, gula merah serta air.

"Kita semua bisa meraciknya. Kalau ini berjalan, artinya kita sudah mengurangi beban bumi, terutama sampah organik bisa terpakai dan udara bisa sehat," jelasnya.

Surijandi mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Aceh yang telah memberikan peluang kepada komunitasnya untuk ikut serta membantu kepolisian dalam menetralisir udara pasca pandemi.

Selain untuk institusi kepolisian wilayah Aceh, pihaknya juga terbuka membagikan untuk masyarakat umum.

"Sedikitnya 3.000 liter eco enzyme kami serahkan untuk Polda. Masyarakat atau siapapun boleh datang ke tempat kami untuk mengambil eco enzyme ini secara cuma-cuma," tutup Surijandi.[]

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...