Produksi Migas Aceh Semester I 2021 Capai 15.457 BOEPD

Produksi minyak dan gas (migas) wilayah kewenangan Aceh semester I tahun 2021 mencapai 15.457 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) dari 17.052 BOEPD atau 91 persen dari target perencanaan (WP&B) tahun 2021.
Kepala Divisi Formalitas dan Hubungan Eksternal Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Adi Yusfan mengatakan, capaian lifting (penyaluran) migas mencapai 7.237 BOEPD dari target APBN 2021 sebesar 10.294 BOEPD.
"Penerimaan negara capai 8,6 juta USD atau 72,5 persen dari target sebesar 11,86 juta USD," kata Adi dalam webinar Storytelling dalam Pemberitaan Industri Hulu Migas yang digelar Muharram Journalism College (MJC), Senin (1/11/2021).
BPMA sebagai lembaga pemerintah secara khusus di Aceh yang bertugas melakukan pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan kontrak kerja sama kegiatan usaha hulu migas meminta agar masyarakat menjaga kondusifitas provinsi paling barat Indonesia ini.
Kondisi yang kondusif, lanjutnya, memberikan kenyamanan kepada para investor untuk melakukan eksploitasi migas di Aceh yang nantinya memberikan manfaat dan penerimaan maksimal bagi negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
"Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2015, bagi hasil untuk Aceh dari kegiatan eksploitasi minyak dan gas lepas pantai di atas 12 mil masing-masing 30 persen," jelas Adi.
Saat ini ada enam blok migas yang beroperasi di wilayah kewenangan Aceh meliputi Blok Andaman III, Blok A, Blok B, Blok Lhokseumawe, Blok Pase dan Blok South Block A.
Sementara beberapa K3S yang sedang melakukan joint study (penawaran langsung) yakni JSA Arakundo, JSA Meuligoe, JSA ONWA dan JSA OSWA.[acl]
Komentar