Produksi Migas Aceh Semester I 2022 Capai 21.176 BOEPD

Waktu Baca 3 Menit

Produksi Migas Aceh Semester I 2022 Capai 21.176 BOEPD
Ilustrasi tambang migas. Foto: Ist.

BANDA ACEH, READERS – Produksi minyak dan gas (migas) wilayah kerja Aceh semester I tahun 2022 mencapai 21.176 barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD). Capaian produksi ini melebihi target work plan and budget (WP&B) tahun 2022 yaitu sebesar 19271 BOEPD.

Kepala Divisi Operasi Produksi Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Helmi mengatakan, capaian kinerja produksi dan lifting migas oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kerja Aceh untuk semester I tahun 2022 tercatat 110 persen lebih tinggi dari target yang ditentukan. 

“Peningkatan produksi ini tidak lepas dari koordinasi dan sinergisitas yang dilakukan secara konsisten antara BPMA dan KKKS,” kata Helmi, Selasa (26/7/2022).

Helmi menuturkan, sebagai lembaga pemerintah BPMA akan melakukan upaya untuk terus mendorong KKKS memperbaiki kinerja dan mencari terobosan terkini guna mendukung upaya peningkatan produksi migas.

Untuk periode Januari hingga Juni 2022, kata Helmi, realisasi produksi minyak/kondensat KKKS Wilayah Kerja Aceh tercatat sebesar 2.338 BOPD. Produksi ini 114 persen lebih tinggi dari target tahun 2022 yaitu 2050 BOPD. 

Sedangkan untuk produksi gas, juga turut mengalami peningkatan capaian sebesar 105,49 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 109 persen dari target WP&B yaitu 96,44 MMSCFD.

Ia menyebutkan, tidak hanya produksi migas, realisasi lifting pun berhasil melampaui target APBN tahun 2022. Bahkan, hingga Juni tahun 2022, realisasi lifting migas mencapai 12.438 BOEPD atau 111 persen dari target APBN sebesar 11182 BOEPD. 

“Secara rinci dapat dijabarkan realisasi lifting minyak/kondensat sebesar 2305 BOPD atau 107 persen dari target APBN yaitu 2150 BOPD. Selanjutnya, salur gas bumi sebesar 56,75 MMSCFD atau 112 persen dari target APBN tahun 2022 yakni 50,58 MMSCFD,” jelasnya.

Helmi mengatakan, pencapaian tersebut tidak lepas dari program yang sedang berjalan seperti program optimisasi fuel di Wilayah Kerja B. Kemudian, keberhasilan program kerja acid fracturing sumur-sumur gas di Wilayah Kerja Blok A.

“Serta kegiatan pigging (pembersihan pipa/maintenaince) pipa gas 42 inch sepanjang 36 km dari Point A ke Point B juga turut berkontribusi terhadap capaian kinerja hulu migas Wilayah Kerja Aceh pada semester pertama tahun ini,” katanya.

Helmi menambahkan. BPMA dan KKKS akan terus bekerja keras guna memberikan kontribusi guna menjaga keberlangsungan operasi, ketersediaan energi dan meningkatkan perekonomian negara khususnya Aceh.

Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...