PW Muhammadiyah Aceh Minta BSI Aceh Jujur Soal Pemotongan

Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh mengingatkan Bank Syariah Indonesia (BSI) agar lebih terbuka, arif serta lebih serius menyikapi keluhan masyarakat selama proses migrasi eks nasabah BRI Syariah dan BNI Syariah ke BSI.
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh, Rudi Ismawan mengatakan, masih banyaknya komplain selama migrasi mengisyaratkan banyak permasalahan yang harus segera diatasi dan diselesaikan BSI.
"Prinsipnya, kita minta BSI terbuka menyampaikan informasi ke masyarakat misalnya terkait adanya saldo minimum (mengendap) Rp 50 ribu, kemudian pemotongan biaya migrasi melalui sistem online yang berkisar Rp 20-50 ribu," kata Rudi melalui keterangan tertulisnya yang diterima readers.ID, Kamis (10/6/2021).
Pihaknya menyayangkan bila hal ini terus berlanjut, maka akan berdampak pada reputasi dan runtuhnya kepercayaan masyarakat terhadap BSI.
Padahal saat ini, lanjutnya, BSI sedang berupaya mewujudkan pelayanan prima perbankan nasional yang berbasis syariah kepada masyarakat Aceh.
"Kita sambut baik hadirnya BSI dan kita percaya manajemen sedang berupaya untuk melakukan perbaikan ini. Tetapi jangan sampai informasi kepada masyarakat tidak utuh diinfokan. Sehingga masyarakat nantinya malah enggan melakukan migrasi," kata Rudi.
PWPM Aceh juga mengapresiasi proses roll out yang sedang berjalan dan berharap keluhan-keluhan yang muncul segera diatasi untuk kebaikan BSI ke depan.
"Semoga keluhan nasabah segera diatasi, sehingga BSI menjadi alternatif utama bagi masyarakat Aceh dalam bertransaksi perbankan secara syariah nanti. Insya Allah," pungkasnya.

Tidak Ada Pemotongan
Sebelumnya beredar kabar ada pemotongan saldo sebesar Rp 50.000 terhadap dua nasabah di Aceh, usai melakukan migrasi dari eks BNI Syariah (BNIS) ke Bank Syariah Indonesia (BSI).
Kabar tersebut kemudian langsung dibantah oleh CEO BSI Regional Aceh Nana Hendriana. Ia menjelaskan BSI menjamin tidak akan melakukan pemotongan apapun dalam proses migrasi tersebut.
“Bahwa migrasi di BSI tidak ada potongan apapun. Kami jamin,” ungkap Nana kepada readers.ID, Selasa (8/6/2021).
Hanya saja, sebut Nana, hanya ada saldo mengendap sebesar Rp 50 ribu di masing-masing rekening BSI. Saldo mengendap tersebut berlaku seperti umumnya bak lainnya.
Sekedar diketahui nasabah BRI Syariah dan BNI Syariah yang dimigrasi ke BSI di Aceh saat ini sebanyak 1,1 juta nasabah. Saldo yang mengendap di BSI Aceh saat ini, hanya dari dua bank tersebut Rp 50 miliar lebih. Jumlah saldo mengendap di BSI Aceh itu belum lagi dihitung dari nasabah Bank Syariah Mandiri.[acl]
Komentar