Review Buku: Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat

Jika teman-teman seorang pecinta buku, terutama senang membaca buku-buku self improvement, maka buku dengan judul yang agak kontroversial ini sebenarnya telah menarik perhatian banyak orang, menjadikannya salah satu buku terpopuler menurut New York Times dan Washington Post.

Teman-teman mungkin bertanya-tanya apa sih artinya seni bersikap bodo amat. Bukankah kita harus peduli dengan orang lain? Apakah menjadi egois itu baik? Nah, untuk menghindari keraguan, mari kita simak ulasan lengkapnya.

Buku Mark Manson berjudul Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat adalah buku yang sangat populer. Buku ini adalah terjemahan dari The Subtle Art of Not Giving a F*ck. Beberapa orang mungkin berpikir buku ini mengajarkan sesuatu tentang ketidaktahuan, namun sebaliknya penulis mengajarkan sesuatu tentang kehidupan.

Buku ini berisi banyak pesan moral yang berhubungan dengan kehidupan tentang menghargai apa yang penting dalam hidup. Penulis tidak ingin mendorong pembaca untuk menjadi super bodoh tentang segala hal. Namun, penulis menekankan bahwa kita harus fokus pada hal-hal spesifik yang penting dalam hidup dan mengabaikan hal-hal yang tidak kita pedulikan.

Seni pertama Mark mengajarkan bahwa kita harus mengabaikan apa pun yang menghalangi impian kita. Seni kedua, ada banyak hal yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu kemudian abaikan yang dianggap kurang penting. Seni kedua ini ditekankan oleh seni ketiga, bahwa kita bisa tumbuh bahagia dalam hal-hal yang penting dan penuh kesederhanaan.

Mark juga bercerita bahwa kegagalan dalam hidup adalah pelajaran, dan kebahagia tidak harus penuh dengan kemewahan. Karena kebahagiaan datang dari hal-hal sederhana.

Pelajaran penting dalam buku sebuah seni untuk bersikap bodo amat adalah keinginan kita untuk melakukan banyak hal positif adalah hal yang negatif. Bagaimana maksudnya?

Manson mengatakan bahwa semakin kita ingin kaya, semakin kita merasa miskin dan tidak berharga, tidak peduli berapa banyak uang yang kita hasilkan. Semakin kita ingin bahagia dan dicintai, semakin merasa kesepian dan takut, tidak peduli berapa banyak orang di sekitar. Semakin kita mencoba menjadi menarik di mata orang, semakin merasa diri tidak menarik dan membutuhkan perbaikan. 

Pernahkah kita merasa bahwa hal-hal yang tidak kita pikirkan sering kali berjalan dengan baik dan hal-hal yang kita pikirkan secara serius justru menjadi lebih sulit? Well, jika kita tidak melakukan itu, maka kita tidak bisa bergerak maju.

Di sisi lain, kita harus menerima kenyataan bahwa terkadang hidup memberi kita banyak hal tak terduga yang berada di luar kendali kita. Hanya dengan memahami hal ini kita dapat menemukan keberanian untuk menjalani hidup sepenuhnya.

Sebab, menurut Manson, rasa sakit adalah bagian tak terelakkan dari kehidupan, dan nyatanya hidup selalu diwarnai dengan rentetan masalah yang tak ada habisnya. Hidup menjadi sulit dan menyebalkan bagi mereka yang merasa bahwa masalah hanyalah pengganggu.  

Tapi jangan salah, cuek bukan berarti tidak peduli. Tetap fokus memilih jalan yang kita ambil baik dalam karir, kesehatan, atau pilihan hidup lainnya secara umum, dengan tidak terlalu membandingkan pilihan kita dengan pilihan orang lain. Artinya ketidaktahuan berarti tidak terlalu memikirkan kesulitan yang harus dihadapi, karena mereka adalah bagian dari proses kehidupan itu sendiri.

Overall, buku ini membantu kita memikirkan diri sendiri dan apa yang benar-benar perlu kita jaga. Dengan cara ini, kita tidak perlu membebani pikiran dengan terlalu banyak hal yang membuat lelah dan tidak bahagia secara fisik dan mental.

Nah, jangan lewatkan buku ini, teman-teman bisa membaca dan mempraktekkan sikap bodo amat ini dengan mendapatkan buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, terbitan Grasindo dengan 246 halaman, dijamin tidak akan menyesal, Happy reading guys.